10 Penumpang speedboat tenggelam di Banyuasin ditemukan tewas, sisa 1 korban
Merdeka.com - Tim gabungan akhirnya berhasil menemukan sepuluh penumpang speedboat tenggelam akibat diterjang ombak di perairan Tanjung Sare, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Semua korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Korban pertama kali ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri mengenakan jeans kuning dan baju warna hitam, Kamis (4/1) pukul 23.45 Wib. Tak lama kemudian, jasad kedua kembali ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri menggunakan jeans dan baju putih abu-abu.
Setelah dua jasad ditemukan, petugas terus melakukan penyisiran sekitar satu kilometer dari TKP. Hingga Jumat (5/1) pukul 05.30 Wib, total sepuluh jasad korban ditemukan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
Kepala Basarnas Palembang melalui Humas, Rio Taufan mengungkapkan, seluruh korban langsung dibawa ke posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan identifikasi. Proses evakuasi terkendala cuaca dan kondisi gelap.
"Info hingga pukul tujuh pagi ini ada sepuluh korban ditemukan, tapi untuk pastinya masih menunggu konfirmasi dari tim lapangan. Saat ini belum bisa dihubungi karena terkendala sinyal," ungkap Rio, Jumat (5/1).
Menurut dia, tim gabungan dari Basarnas, polisi, TNI AL, PMI, dan Dinas Perhubungan, tadi malam awalnya memutuskan menghentikan sementara pencarian. Namun, tim mendapati informasi adanya jasad mengapung langsung bergerak cepat.
"Satu korban lagi belum ditemukan, tim kembali menyusuri sungai pagi ini," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca Selengkapnya