10 Perampok satroni rumah juragan beras di Sukabumi
Merdeka.com - Anggota Satuan Reskrim Polres Sukabumi, Jawa Barat menangkap tujuh dari 10 perampok beraksi di Kampung Palangkalan, Kabupaten Sukabumi. Rumah yang disatroni para perampok itu milik pengusaha beras.
"Awalnya kami menangkap dua pelaku di wilayah di Jakarta dengan barang bukti hasil kejahatan yakni dua unit mobil, yang kemudian dikembangkan dan berhasil kembali menangkap lima orang tersangka lainnya," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Gilang Prasetya di Sukabumi, Senin (4/4).
Kejadian perampokan di rumah pengusaha beras bernama H Domi warga RT 03/05, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung itu terjadi pada Sabtu, (2/4).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kawanan perampok masuk ke rumah korban melalui pinggir penggilingan padi dan langsung menyerang korbannya dengan menggunakan golok sehingga korban mengalami luka di bagian kepala dan pipi.
Setelah melumpuhkan korbannya, para perampok ini menguras harta bendanya seperti perhiasan emas sebanyak 20 gram, uang tunai Rp 15 Juta dan dua unit kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza warna putih bernomor polisi F 44 QM dan Suzuki Ertiga warna putih bernopol F 1063 UP.
"Diduga pelaku sudah mengintai kediaman korban karena dengan leluasa bisa masuk ke rumah," terang Gilang, dikutip dari Antara.
Dalam melakukan penangkapan ini, jajarannya dibantu oleh Polsek Cikarang Utara dan Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari para tersangka.
"Tiga pelaku masih diburu jajaran kami dan identitasnya sudah diketahui. Diharapkan dalam waktu dekat ketiga DPO itu bisa ditangkap," tegas Gilang. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca Selengkapnya