10 Tahun tsunami, jemaah lintas negara gelar acara zikir di Aceh
Merdeka.com - Ratusan jemaah zikir dari berbagai negara akan menghadiri acara peringatan 10 tahun tsunami Aceh dan Haul Sultan Iskandar Muda ke-378. Rangkaian kegiatan yang dikemas dalam acara bertajuk "Malam Zikir Akbar dan Asean Bersalawat; Untukmu Ya Rasulullah" itu dilangsungkan di Banda Aceh, sejak tanggal 23 hingga 28 Desember 2014.
Acara yang digagas oleh Pemerintah Aceh bersama sejumlah mejelis zikir ini, bekerjasama dengan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), turut mengundang perwakilan dari sejumlah negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, India, Pakistan, Syiria, Mesir, Libya dan Yaman.
Selain tamu-tamu dari sejumlah negara tersebut, diketahui Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Palembang juga akan ikut ambil bagian dalam jamaah tersebut.
-
Siapa yang diundang dalam syukuran ini? Sehubungan dengan hal tersebut, kami bermaksud untuk mengundang Bapak / Ibu / sekeluarga untuk turut hadir dalam acara Aqiqah Tasyakuran Kelahiran putra kedua kami
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Siapa saja yang hadir di acara Festival Menyala? Mazdjo Pray mengatakan, acara Festival Menyala dihadiri Ribuan Pasukan Menyala dari seluruh wilayah Jakarta dan juga dihadiri Pengurus partai Hanura dan Partai Ummat.
-
Siapa yang hadir di acara pengajian Tyas? Dengan kehadiran anggota keluarga yang besar dan orang-orang terdekatnya, acara pengajian pra nikah ini semakin istimewa dengan hiasan bunga yang seluruhnya berwarna putih.
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Apa yang dirayakan dalam undangan ini? Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami. Telah lahir putra kami yang kedua :foto dan nama bayi(tanggal kelahiran)
"Mulai hari ini sejumlah tamu akan tiba di Banda Aceh. Beberapa dari mereka (tamu yang hadir) sudah tidak asing lagi dengan Aceh. Ketika dilanda tsunami, mereka ikut menggalang bantuan dan menyalurkannya langsung ke Banda Aceh," kata Tgk Muhammad Balia selaku panitia penyambutan, di Banda Aceh, Rabu (24/12).
Tgk Balia mengatakan setiap acara yang akan digelar pada peringatan kali ini, terbuka untuk umum. Panitia juga mengundang masyarakat untuk hadir, demi melangsungkan zikir dan shalawat bersama para ulama dan jamaah lain dari berbagai negara tersebut.
Seorang ulama asal Malaysia, Syech DR Ismail Kassim, merupakan salah seorang ulama internasional yang kerap datang ke Aceh untuk berbagai keperluan. Bahkan, pada September lalu ia juga sudah menyempatkan diri berkunjung ke sejumlah kabupaten di Aceh, mulai dari Bireuen, Pidie Jaya, Labuhan Haji dan Kota Sabang.
Dan pada kedatangannya kembali ke Aceh akhir tahun ini, dirinya juga berencana akan menyalurkan bantuan kepada anak-anak yatim dan pesantren-pesantren di Banda Aceh, yang diharapkan akan berlanjut terus hingga masa mendatang.
"Misi kami di 10 tahun tsunami ini untuk silaturrahmi di antara dua negara, yang sudah terjalin dari dahulu. Tujuannya tak lain adalah untuk menanamkan iman dan tauhid melalui kalimah Lailahaillallah, supaya masyarakat Aceh tidak goyang dengan apa sahaja musibah yang telah berlaku,” kata Syech Ismail.
Menurutnya, kedatangan sejumlah tamu dari berbagai negara pada peringatan 10 tahun tsunami ini juga menandakan kepedulian berbagai pihak terhadap Aceh. “Kami peduli dan merasakan keperihan rakyat Aceh untuk bangun semula,” pungkasnya.
Diketahui, sejumlah tamu yang dikabarkan akan turut hadir antara lain, Profesor DR. Shahul Hameed (India), Muhammad Naveed (Pakistan), Habib Ibrahim al Ahdal (Yaman), Syech Abd Razak (Mesir), DR Farad Abdul Karim dan Saed Bukofa (Libya), Imam Ustaz Muhammad (Brunei Darussalam), Dato Pangeran Seri Amar Diraja Che Ku Mohd Sahidi Denang, serta Dato Paduka Che Wan Ibrahim Che Wan Ahmad (Malaysia).
Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pagelaran tersebut antara lain, ziarah makam-makam korban tsunami di Banda Aceh (24/12), zikir di Masjid Raya Baiturrahman (25/12), upacara peringatan 10 tahun tsunami Aceh di Blang Padang (26/12), upacara adat dan Haul Sultan Iskandar Muda di komplek Makam Sultan Iskandar Muda (27/12), dan malam kesenian Asean Bershalawat di Blang Padang (27/12). (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaTepat 20 tahun yang lalu, Indonesia mengalami salah satu bencana alam terbesar dalam sejarahnya, yaitu tragedi Tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaDua event skala internasional tengah dihelat di Kaltim hingga sepekan ke depan, OICCA dan TIFA
Baca SelengkapnyaTsunami Aceh menjadi peristiwa tak terlupakan bagi seluruh masyarakat Serambi Mekah. Bencana dahsyat itu menciptakan kehancuran luar biasa. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaDi bawah naungan pepohonan di kuburan massal Siron, Banda Aceh, sejumlah peziarah dan penyintas memanjatkan doa untuk mengenang para korban tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina merupakan bentuk dukungan warga Indonesia terhadap Palestina yang dibombardir pasukan zionis Israel.
Baca SelengkapnyaKeduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaKembang api yang dinyalakan di seantero Aceh, malam itu menjadi pertanda seluruh masyarakat sedang bergembira menyambut kehadiran PON pertama di Bumi Rencong.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, dirinya sengaja mengundang Prabowo karena besarnya harapan masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto diagendakan mengunjungi Aceh pada hari kampanye ke-28
Baca SelengkapnyaDi sana SBY dan AHY serta sejumlah petinggi Partai Demokrat, menabur bunga di makam tanpa nisan tersebut.
Baca Selengkapnya