Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 TKA China Dipulangkan saat Hendak Masuk Morowali Utara

10 TKA China Dipulangkan saat Hendak Masuk Morowali Utara Ilustrasi. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Sebanyak 10 orang tenaga kerja asing (TKA) berkebangsaan China yang hendak masuk ke Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dari Sulawesi Tenggara, dipulangkan ke perusahaan yang mempekerjakan mereka di Sultra karena kedatangan mereka tidak melalui prosedur yang ditetapkan selama masa tanggap darurat COFID-19.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulteng Moh. Haris Kariming kepada wartawan di Palu, Jumat (17/4), menjelaskan bahwa 10 TKA itu bekerja sebagai teknisi smelter di industri pengolahan nikel milik PT. Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

Menurut Haris yang juga juru bicara Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatina) COFID-19 Provinsi Sulteng itu, TKA tersebut dikirim oleh VDNI ke Kabupaten Morowali Utara untuk memperbaiki smelter milik PT.Gunbuster Nickel Industri (GNI), perusahaan China yang satu group dengan VDNI.

Orang lain juga bertanya?

Ketika tiba di perbatasan Kabupaten Konawe Utara (Sultra) dan Morowali (Sulteng) pada Kamis (16/4), ke-10 TKA ini ditahan di pintu perbatasan dan pemeriksaan di Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, lalu kemudian dikoordinasikan keberadaan mereka dengan Gubernur Sulteng.

Setelah menerima laporan tersebut, kata Haris, Gubernur Sulteng Longki Djanggola memerintahkan Asisten Perekonomian yang juga Pelaksana Tugas Kadis Pertambangan dan Energi Bunga Elim Somba untuk berkoordinasi dengan PT. VDNI di Morosi dan akhirnya disepakati bahwa ke-10 TKA itu kembali ke lokasi perusahaan di Morosi.

"Diketahui bahwa ke-10 TKA asal China yang akan masuk Morowali Utara tersebut sudah lama tinggal dan bekerja di Morowi, Sultra," ujar Haris lagi.

Menurut Haris, selama masa tanggap darurat COFID-19, Gubernur Sulteng sudah mengeluarkan instruksi kepada seluruh bupati dan wali kota Nomor: 443/157/BPBD yang dipertegas lagi dengan Surat Edaran Menaker RI No: M/4/HK.04/IV/2020 tentang pelayanan penggunaan tenaga kerja asing dalam upaya pencegahan masuknya virus corona (Covid-19).

Dalam ketentuan tersebut, kata Haris, sebelum mengirim TKA, pihak PT. VDNI dan PT. GNI, terlebih dahulu harus mengirim surat pemberitahuan dan berkoordinasi dengan Pemda di Morowali Utara dan Pemprov. Selanjutnya pemda akan meminta pihak Imigrasi, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja provinsi dan kabupaten yang dituju untuk melakukan pemeriksaan dan pemantauan.

"Gubernur berharap perusahaan sebelum mengirimkan TKA-nya ke wilayah Sulteng, harus bersurat terlebih dahulu kepada pemprov dan pemda kabupaten, selanjutnya dinas tenaga kerja provinsi dan kabupaten, Imigrasi dan dinas kesehatan akan melakukan pemeriksaan dan pemantauan, barulah pengiriman dapat dilaksanakan," kata Haris menjelaskan.

Dengan begitu, katanya, keberadaan TKA tersebut benar-benar terkontrol baik keberadaan, aktivitas maupun kondisi kesehatannya. Sebab meskipun mereka melakukan aktivitas di kawasan perusahaan, namun mereka tetap harus berada dalam pengawasan pemerintah.

Hingga Kamis (16/4), di Sulawesi Tengah sudah tercatat 22 orang positif terpapar virus corona, tiga orang meninggal dunia dan dua orang sembuh setelah mendapat perawatan di rumah sakit yakni 4 orang di RSU Undata Palu, 3 di RSU Anutapura Palu, 1 di RSU Poso, 1 di RSU Toliotoli, 8 orang isolasi mandiri di Makassar.

Terdapat pula 220 orang dalam pemantauan (ODP) dan 30 PDP, di mana 1 di antara PDP meninggal dunia di Kabupaten Banggai dan masih menunggu hasil pemeriksaan swab.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Kementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir

Polres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.

Baca Selengkapnya
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal

Untuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.

Baca Selengkapnya
KPK Cegah 3 Orang Keluar Negeri Terkait Korupsi Proyek Tol Trans Sumatera, Ini Identitasnya
KPK Cegah 3 Orang Keluar Negeri Terkait Korupsi Proyek Tol Trans Sumatera, Ini Identitasnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah tiga orang terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan lahan untuk Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemulangan 35 WNI Operator Judi Online Usai Digerebek di Hotel Tourist Garden Filipina
Kronologi Pemulangan 35 WNI Operator Judi Online Usai Digerebek di Hotel Tourist Garden Filipina

Penggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.

Baca Selengkapnya