100 Orang Terjaring Operasi Premanisme di Makassar, Sebagian Berusia Belia
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas premanisme. Sekitar 100 preman di Kota Makassar ditangkap.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKP Sugeng Suprijanto mengatakan, 100 orang itu ditangkap di sejumlah titik di kota berjuluk Angin Mammiri itu.
"Kami tangkap sekitar 100 orang (preman) hari ini. Ini merupakan perintah pimpinan (Kapolri) untuk melakukan operasi preman," ujarnya kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (12/6).
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Kenapa Soeharto melakukan tindakan tegas terhadap preman? Soeharto mengaku merasa muak dengan banyaknya aksi kejahatan yang dilakukan Gali. Presiden Soeharto Menilai Kekejaman Para Preman itu Sudah Keterlaluan Ada orang tua yang dirampok kemudian dibunuh. Lalu ada wanita yang sudah dirampok, diperkosa di depan suaminya. “Ini sudah keterlaluan! Apa hal ini mau didiamkan saja?“ tegas Soeharto.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Bagaimana cara Soeharto mengatasi preman? “Tindakan tegas Bagaimana? Ya Harus Dengan Kekerasan,“ Tetapi kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan. “Dor, dor, dor!“ Tetapi yang melawan ya, mau tidak mau harus ditembak. Karena melawan mereka ditembak. Kata Soeharto.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Sugeng mengungkapkan, ke-100 preman yang ditangkap sering meresahkan masyarakat. Mereka rata-rata melakukan aksi pemalakan dan mengganggu ketertiban serta keamanan warga.
"Mereka melakukan parkir liar, kemudian pemalakan kepada pengguna kendaraan yang hendak putar balik atau belok di jalan-jalan protokol di Kota Makassar," tuturnya.
Sugeng mengaku operasi premanime mengerahkan sejumlah tim, seperti Jatanras, Penikam, dan Patmor. "Mereka akan operasi mulai malam hingga subuh," ucapnya.
Selain melakukan operasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi pemerintahan seperti Dinas Sosial untuk melakukkan pembinaan. Pasalnya, sebagian preman yang ditangkap masih berusia belia.
"Selain itu kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak pemerintah setempat, seperti RT dan RW untuk juga dilakukan pembinaan," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaNgajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi.
Baca SelengkapnyaSatu orang terjaring diduga LO paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur inisial S dan dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaPolri lebih dulu melakukan kegiatan preventif untuk mengamankan agar tidak adanya ancaman dari pelaku terorisme.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca Selengkapnya