100 Penyelam diterjunkan cari bodi utama Lion Air JT-610
Merdeka.com - Tim Search And Rescue (SAR) masih terus mencari bodi utama pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Kasi Ops Basarnas Jakarta Made Oka mengatakan, tim gabungan hari ini menerjunkan tim penyelam lebih dari 100 orang.
"Jumlah penyelaman gabungan Basarnas hampir 30 kemudian dari Kopaska sama Marinir kemudian Denjaka hampir 70. Kemudian dari Polair hampir 34, kemudian dari KLPP 15 orang," katanya di kapal KN SAR Basudewa saat mengarungi perairan Karawang.
-
Siapa yang memimpin operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206? Hanya orang seadanya, Letkol Sintong pun ditunjuk untuk memimpin tugas meski dalam kondisi menggunakan tongkat ketika berjalan.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
Kasi Ops Basarnas Jakarta Made Oka ©2018 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Pencarian di fokuskan pada bodi pesawat. Basarnas sudah mengendus area yang diduga menjadi area tenggelamnya bodi pesawat. KRI Rigel juga terus mencari bodi pesawat dengan scan sonar.
"Nanti yang utama adalah panemuan bodi pesawat terlebih dahulu," ucapnya.
Kasi Ops Basarnas Jakarta Made Oka ©2018 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Sampai saat ini pihaknya sudah mengumpulkan barang-barang penumpang serta bagian tubuh korban di atas kapal KN SAR Basudewa. Tim masih terus bekerja menyisir perairan.
"Masih seperti kemarin jadi masih menemukan serpihan-serpihan di atas permukaan, dan beberapa korban yang sudah dimasukin ke kantong jenazah yang sudah dikirim ke RS Polri Kramat Jati," tuturnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat kargo milik PT Smart Aviation ditemukan selamat di Hutan Long Liku, Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya