1.000 Napi di Pekanbaru Jalani Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 1.000 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana (napi) Rutan Klas I Pekanbaru menjalani vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksin dilakukan Dinas Kesehatan Riau, Kepolisian dan TNI.
"Hari ini ada 1.000 orang warga binaan kita yang menjalani vaksinasi Covid-19," ujar Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Kanwil Kemenkumham Riau, Rudi Hartono didampingi Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru, M Lukman, Rabu (28/7).
Rudi berharap, dengan vaksinasi ini dapat meningkatkan imunitas napi dan mengurangi resiko terpapar virus Covid-19. Dia juga menyampaikan sinergitas tim Satgas Covid-19 dan Kemenkum Ham sangat diperlukan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang perlu imunisasi untuk mencegah pneumonia? Anak dengan PJB tidak memiliki kontraindikasi untuk melakukan imunisasi. Artinya, anak-anak tersebut tetap harus mendapatkan imunisasi lengkap layaknya anak-anak sehat lainnya. Bahkan, imunisasi pada anak PJB menjadi krusial untuk mencegah infeksi yang dapat memperparah kondisi kesehatan mereka.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Sementara itu, Kepala Rutan Pekanbaru, M Lukman mengatakan, vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan atas program pemerintah pusat.
"Kita berpartisipasi dalam melakukan percepatan Vaksinasi Covid-19 yang harus dilaksanakan oleh semua pihak. Termasuk Rutan Kelas I Pekanbaru memvaksin 1.000 orang warga binaan," jelasnya.
Selain itu, Lukman menegaskan vaksinasi juga sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di dalam Rutan Pekanbaru. Dia berharap, para napi dan petugas sipir dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.
"Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini, warga binaan serta jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru dapat tetap sehat di tengah pandemi," tutupnya.
Rutan Kelas I Pekanbaru juga telah melakukan vaksinasi Tahap I dan II kepada seluruh jajaran petugas Rutan Kelas I Pekanbaru.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTarget ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya