1.015 Orang Tewas Akibat Virus Corona, Seluruh WNI di China Daratan Sehat
Merdeka.com - Jumlah korban meninggal akibat virus Corona secara global sudah menembus angka 1.015 orang. Data Pusat Informasi Terpadu 2019-nCoV Kantor Staf Presiden pada Selasa (11/2) pukul 08.00 WIB menyebutkan, 3.957 korban mengalami pemulihan. Sementara korban yang terinfeksi akibat Corona mencapai 42.859 orang.
Sebagian besar korban berada di China daratan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memastikan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di China Daratan dalam kondisi sehat.
"WNI yang ada di Tiongkok Darat mencapai 1.890 orang. Semuanya dipastikan dalam kondisi sehat," ujar Dubes RI di Beijing, Djauhari Oratmangun, Selasa (11/2).
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Dimana Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
Menurut Djauhari, sejak wabah Corona merebak, KBRI berkomunikasi secara intensif terhadap ribuan warga Indonesia yang tinggal di China daratan. KBRI juga menyampaikan terima kasih kepada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok karena membantu menjali komunikasi dengan para mahasiswa.
"Kami tingkatkan komunikasi baik broadcast melalui whatsapp dan wechat ataupun telepon langsung," kata Dubes.
Pola komunikasi itu dilakukan guna memastikan negara hadir untuk melindungi warga negaranya. KBRI juga terus memastikan terhadap tiga WNI di Wuhan yang tidak jadi dievakuasi. "Kita juga terus memastikan pasokan logistik kepada mereka berjalan lancar," ujar Djauhari.
Djauhari mengakui jalur logistik menuju Wuhan masih belum pulih 100 persen. Namun hal itu tidak menjadi halangan bagi KBRI untuk menyampaikan dukungan logistik kepada WNI di Hubei, Wuhan. Dubes Djauhari juga menegaskan kondisi staf KBRI di Beijing semuanya masih dalam keadaan sehat.
"Semuanya sehat dan semangat memonitor perkembangan situasi terkait wabah Corona. Bahkan tiap pagi kami sekarang rajin olahraga," pungkas Djohari.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnya