101,7 hektar lahan Gunung Ciremai terbakar, jalur pendakian tak ditutup
Merdeka.com - Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, seluas 101,74 hektar ludes terbakar. Humas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Agus Yudantara menuturkan, terjadi tiga kali kebakaran di kawasan Gunung Ciremai.
Pertama pada 17 September 2017 di blok Gunung Rengkong seluas 2,35 hektar. Kedua pada 21 September 2017 terjadi di blok Talaga Remis, Pajaten, Cirendang dan Batu Saheng seluas 83,15 hektar. Terakhir pada 22 September terjadi di blok Talaga Remis dan Batuluhur yang mengakibatkan seluas 16,24 hektar lahan terbakar.
"Sampai saat ini untuk penyebab kebakaran masih diselidiki," tuturnya seperti dilansir Antara, Sabtu (23/9).
-
Kenapa Gunung Ungaran sempat alami kebakaran? Kebakaran itu dipicu oleh cuaca ekstrem yang membakar rumput ilalang serta pohon-pohon kering.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana Taman Nasional Gunung Ciremai berada? TNGC adalah tujuan yang tepat bagi pecinta alam. Pengunjung dapat melakukan trekking untuk mencapai puncak dan kawah lalu melihat pemandangan yang menakjubkan dari gunung tertinggi di Jawa Barat ini.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai? Tempat ini adalah taman nasional yang melindungi Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini memiliki luas sekitar 15.500 hektar yang terbagi antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Agus menambahkan kebakaran yang terjadi di lereng kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai tidak berdampak pada jalur pendakian yang berada di dua daerah, karena kebakaran yang terjadi pada Kamis dan Jumat (22-23/9) tersebut tidak sampai ke puncak yakni hanya di ketinggian 300 sampai 400 meter diatas permukaan laut (Mdpl).
"Kebakaran yang terjadi tidak sampai ke puncak, hanya dikisaran 300-400 mdpl, jadi jalur pendakian tidak ditutup, karena masih aman," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata merupakan upaya mitigasi resiko kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaKebakaran menyebabkan akses pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan ditutup total untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaSekitar 152 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnya"Pendakian ditutup sampai api benar-benar padam," kata Agung, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaMenjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.
Baca Selengkapnya