105 WN China pelaku cyber fraud di Bali dideportasi
Merdeka.com - Sebanyak 105 Warga Negara (WN) China yang terkena kasus kejahatan Cyber Fraud atau tindak pidana kejahatan internet di wilayah Bali di deportasi ke negara asalnya. Para tersangka ini, awalnya dikumpulkan di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan akan dibawa dua unit pesawat A-320 dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke China, Rabu (6/6).
Wakapolda Bali Brigjen Pol Wayan Sunartha menyampaikan, bahwa penangkapan para WN China ini dilakukan sejak tanggal 1 Mei 2018 lalu. Setelah 36 hari pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar, Imigrasi, termasuk pihak Kepolisian China yang datang ke Bali.
"Saat ini, kami serahkan kepada kepolisian China, untuk dibawa kembali ke negaranya, untuk ditangani sesuai ketentuan yang berlaku di wilayah China," ucapnya, Rabu (6/6).
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
Dari 105 para tersangka WNA China ini, Wakapolda menjelaskan ditangkap di tiga TKP yang berbeda, pertama di Jalan Perumahan Mutiara Abianbase No. 1 Mengwi, Badung. Dari TKP tersebut telah diamankan sebanyak 43 orang WN China dengan jumlah 7 perempuan dan 36 laki-laki berserta barang bukti.
Kemudian, di TKP kedua di Jalan Bedahulu XI Nomor 39 Denpasar. Dari TKP tersebut diamankan sebanyak 30 orang WNA China dengan jumlah 3 perempuan dan 27 laki-laki. Selanjutnya, di Jalan Gatsu I Nomor 9 Denpasar. Dari TKP tersebut telah diamankan sebanyak 32 orang WNA China dengan jumlah 1 perempuan dan 31 laki-laki.
"Tentunya kedepannya, kita sudah melakukan koordinasi. Apabila ada hal-hal kejadian lagi, dari informasi kepolisian China maupun Polri. Sehingga penanganan kejadian seperti ini bisa ditangani ebih cepat," jelasnya.
Sementara itu, Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, menambahkan untuk 11 warga Indonesia yang diamankan saat kejadian berstatus sebagai saksi.
"Untuk yang 11 orang Indonesia yang kami amankan, dalam posisi sebagai saksi, karena mereka tidak mengetahui apa aktivitas yang ada di dalam, dan tidak mengenal siapa yang ada di dalam. Jadi, terputus pada saat mereka membantu membuat masakan, itu tidak bisa dikirim kedalam hanya sampai di pintu luar dan nanti ada yang mengambilnya," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaMereka dideportasi karena kegiatan selama di Bali tidak sesuai dengan tujuannya awal datang ke Indonesia.
Baca Selengkapnya