107.227 Pengungsi Banjir Kalsel Sudah Kembali ke Rumah Masing-Masing
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan, 107.227 pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Hingga hari ini, Selasa (2/2) masih ada 28.379 orang yang masih mengungsi.
"Jumlah pengungsi tadinya 135.656, pengungsi terbanyak berasal dari Kabupaten Banjar, ada 82.782 orang yang mengungsi," kata Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat dalam Focus Grup Discussion (FGD) Banjir Kalimantan Selatan, Selasa (2/2).
Sementara itu, jumlah korban yang terdampak yakni sebanyak 633.732 jiwa atau 176.278 KK. 24 warga dilaporkan meninggal dunia dan masih ada 3 warga yang dinyatakan hilang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Terkait kerugian infrastruktur yang terdampak, Mujiyat melaporkan, berdasarkan data BPBD Kalsel hari ini pukul 09.00 WIB, 1.688.695 jalan raya dan 128 jembatan terdampak banjir. Selain itu, 101.663 rumah dan 1.415 sekolah juga terendam banjir.
"840 tempat ibadah dan 125 sarana kesehatan juga terdampak Banjir," kata dia.
Pihaknya pun telah membangun jembatan darurat di Jalan Nasional, yaitu Jembatan Sungai Salim di Desa Tungkap Mataraman, yang terletak di Kabupaten Banjar, kemudian Jembatan Darurat Tabanio 2 di Kabupaten Tanah Laut.
Dari 11 kabupaten/kota yang terdampak banjir, ada 5 wilayah yang masih tergenang. Tinggi genangan antara 5-30 centimeter. Kelima wilayah tersebut yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, HSS, HST, dan Kota Banjarmasin.
Seperti yang diketahui, Gubernur Kalimantan Selatan telah memperpanjang Status Tanggap Darurat selama 7 hari, yakni sejak 28 Januari hingga 3 Februari esok hari. Sehingga totalnya, Status Tanggap Darurat bencana di Provinsi Kalsel terhitung selama 28 hari atau tiga minggu.
"Kami masih terus melakukan pendataan kerusakan di wilayah terdampak. Ada 59 lembaga yang turut membantu menangani banjir di Kalsel ini, ada relawan juga sekitar 2.700 orang," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Raditya Jati melaporkan, banjir kembali melanda Kalimantan Selatan pada hari Senin kemarin (1/2) pukul 08.30 WITA. Tinggi muka air mencapai 150 centimeter. Tidak ada korban jiwa namun 1.843 jiwa atau 483 KK terdampak.
"Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang disertai kiriman air dari Kecamatan Tebing Tinggi. 452 unit rumah terdampak, 15 hektar sawah tergenang banjir," kata Raditya.
Totalnya ada delapan desa di dua kecamatan yang terdampak. Di Kecamatan Awayan, yaitu Desa Tundakan Hulu, Ambakiang, Putat Basiun, Awayan, Badalungga dan Badalungga Hilir. Sedangkan di Kecamatan Batumandi, yakni Desa Tariwin dan Lok Batu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca Selengkapnya