11 Jasad diduga korban PKI ditemukan saat penggalian tahun 1984
Merdeka.com - Penggalian kuburan massal diduga eks korban PKI di wilayah Batu Agung, Jembrana, Bali ternyata bukan kali pertama. Pada tahun 1984 saat dilakukan penyisiran, di tempat ini terdapat 11 jasad yang berhasil diangkat dan dipindahkan ke ke kuburan oleh pihak keluarga.
Sayangnya saat itu tidak dilanjutkan penggalian atau pencarian. Hingga berjalan puluhan tahun, tokoh masyarakat mendatangi orang pintar terkait seringnya ada kejadian aneh di desanya. Hasilnya, terlihat masih banyak lagi korban eks PKI yang dikubur secara massal di jalan tersebut.
"Untuk saat ini baru sembilan saja yang kita ketahui. Memang tahun 80-an ada pihak keluarga korban mengadakan penggalian, kabarnya ada 11 jasad yang berhasil ditemukan dan sudah dipindahkan," terang Kelihatan Adat Mesean Ida Bagus Ketut Siwa, Kamis (29/10).
-
Dimana letak kuburan massal PKI? Pak Darmadi lantas menunjukkan sebuah jalan setapak yang berada di bawah tiang sutet. Jalan setapak itu melintas di tengah ilalang dengan cuaca siang yang begitu terik.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal itu? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Apa yang terjadi di kuburan massal? Menurut Pak Darmadi, di makam yang berada tepat di bawah sutet tegangan tinggi itu terdapat puluhan jasad korban anggota PKI.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal? Sebanyak 25 tulang pemuda dan remaja laki-laki dengan kondisi terkelupas dan terbakar ditemukan di dalam sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
-
Kenapa PKI membuat kuburan palsu? PKI Juga Berusaha Menyesatkan Pencarian Dengan Membuat Banyak Gundukan Tanah Seperti Kuburan 'Setiap digali, gundukan itu kosong tidak ada apa-apanya,' laporan Mayor Subardi seperti ditulis dalam buku Achmad Yani Tumbal Revolusi.
Dirinya tidak pasti apakah masih ada lagi jasad korban eks PKI ini selain sembilan jasad yang diketahui.
"Kita Gali yang sudah pasti saja dahulu, tidak perlu berandai-andai. Terpenting kita lakukan upacara pembersihan dan permakluman bilamana ada yang tersisa dan tidak dapat kita temukan," ungkapnya.
Dipastikannya kesembilan jasad ini nantinya akan dikumpulkan dan dilakukan upacara pengabenan (kremasi) secara adat Bali.
"Hingga saat ini kita masih terus lakukan penggalian. Soal kapan akan dilakukan upcara desa, tinggal menunggu hari baik dan waktu yang tepat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaMakam di Wlingi Kabupaten Blitar ini dulunya adalah kompleks makam mewah. Kini lokasinya dijadikan areal persawahan.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaPT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaSimak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.000 tengkorak dan 1.000 nisa kuburan ditampilkan secara dramatis.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaMuseum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.
Baca Selengkapnya