11 Kali mencuri, Angga dibekuk saat beraksi di kosan
Merdeka.com - Langkah Angga Aulia (22), pelaku pencurian yang telah beraksi sebanyak 11 kali di Kota Padang, Sumatera Barat terhenti di saat salah seorang petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabin Kamtibmas) Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat tengah melaksanakan patroli rutin di wilayah kerjanya pada Sabtu (30/6) siang.
Pelaku yang merupakan warga jalan Pilakuik RT 01 RW 06, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat ini nekat melakukan aksi pencurian sebuah telepon genggam di Perumahan Salingka Bungo Permai RT 03 RW 06, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Kota Padang, Sumatera Barat.
"Tersangka melakukan pencurian di saat saya sedang melaksanakan patroli rutin untuk memberikan imbauan bahaya dampak kejahatan dan gangguan kamtibmas kepada masyarakat setempat, lalu tiba-tiba salah seorang korban berteriak bahwa telepon genggamnya dicuri, kemudian saya menghubungi unit Reserse Kriminal (Reskrim) untuk meringkus pelaku ke Mapolsek Koto Tangah," ungkap Aiptu Mairi Bungsu Durein AB kepada merdeka.com menceritakan kronologi kejadian.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Korban sebut Durein bernama Albert Pratama (19), seorang mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Padang, Sumatera Barat. Pelaku kemudian ditahan di Polsek Koto Tangah dengan nomor laporan: LP/438/K/VI/2018/ Sektor Koto Tangah tanggal 30 Juni 2018.
Sementara itu, Kapolsek Koto Tangah Kompol Joni Darmawan mengatakan bahwa pelaku melakukan pencurian disaat korban sedang terlelap di kamar kos yang dihuninya bersama salah seorang rekannya. Namun, salah satu pelaku melarikan diri saat korban berteriak dan warga hendak mengamankan keduanya.
"Saat diamankan dan digeledah oleh warga setempat, ditemukan satu unit telepon genggam jenis Oppo milik korban dan sebilah pisau belati dari pinggang tersangka, amukan massa kemudian tak terelakkan lagi," ungkap Joni.
Sambung Joni, pelaku sudah menjalankan aksinya di sejumlah tempat di Kota Padang sebanyak 11 kali. Polisi juga mengamankan sepeda motor jenis Honda Scoopy yang digunakan pelaku karena tertinggal di lokasi kejadian.
"Untuk wilayah Koto Tangah (yang) terbanyak, yaitu lima kali, sementara sisanya di kawasan Padang Utara sebanyak tiga kali, Nanggalo dua kejadian dan Kuranji satu kali. Hasil kejahatan yang dilakukan oleh pelaku kemudian dijual ke Kota Pekanbaru, Riau.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaTim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaIdentitas pelaku atas nama Anan Nawipa (32) yang merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnya