11 Orang Hendak Survei Lokasi Tower Telkomsel Hilang di Pedalaman Tambrauw
Merdeka.com - Belasan orang yang tergabung dalam rombongan Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat hilang kontak saat melakukan survei lokasi pembangunan tower Telkomsel di daerah pedalaman.
Tim Search and Rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari saat ini sedang melakukan pencarian korban yang berjumlah 11 orang tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari, mengatakan, personelnya saat ini sudah menyusuri lokasi. Belum ada kabar dari lapangan karena terkendala masalah signal.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa yang menyaksikan kejadian langka ini? Pada Oktober 2020, di Akiz Wildlife Farm, Distrik Bandarban, para peneliti menyaksikan momen langka ini. Piton Burma sepanjang 3,04 meter terlihat memangsa piton batik yang sebagian tubuhnya sudah masuk ke mulutnya.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Apa yang dialami oleh para wisatawan? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
Dikutip dari Antara, Jumat (14/5), rombongan mengalami insiden dalam perjalanan. Mereka hendak meninjau lokasi rencana pembangunan tower Telkomsel di Kampung Atay Distrik/Kecamatan Manekar.
"Rombongan berangkat dengan berjalan kaki sejak 21 Mei dan hingga kini belum ada kabar. Kontak terakhir dengan pelapor dengan korban pada 22 Mei, lalu laporan masuk ke kami pada Kamis 23 Mei," kata Leo.
Setelah menerima laporan, George pun bergegas memberangkatkan personel saat itu juga dari Manokwari.
"Wilayah tersebut tidak bisa dijangkau dengan kendaraan. Satu-satunya cara yang kami lakukan dengan berjalan kaki menyusuri perjalanan untuk mendapatkan para korban," katanya.
Leo berupaya agar timnya segera menyelesaikan proses pencarian dengan menemukan korban dalam keadaan selamat.
Berdasarkan laporan yang masuk, lanjut George, insiden diduga terjadi pada koordinat 0°57'37.08" selatan, 133°26'42.36". Pencarian akan dilakukan di lokasi tersebut.
11 Orang yang tergabung dalam rombongan tersebut yakni, Airo Hethararia, Oskar Rumbino, Herman, Yoseph Barai, Jonathan, Ferry, Agus, Burhanuddin, Yusup Yeblo, Hardi Senen, Bripka Denis Kapisa.
Selain Basarnas, unsur lain yang terlibat dalam tim SAR yakni satu personil TNI AL, tiga anggota Polsek empat anggota Pos Yonif TNI AS 762, Pemkab Tambrauw, serta masyarakat setempat.
"Selama proses pencarian, kondisi cuaca hujan ringan. Mudah-mudahan ini tidak menjadi kendala," pungkas Leo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak bawa SIM saat razia, rombongan wanita ini memutuskan untuk melintasi jalan tikus.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca Selengkapnya