Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

11 Pidato Ali Sastroamidjojo Sang Pencetus Konferensi Asia Afrika

11 Pidato Ali Sastroamidjojo Sang Pencetus Konferensi Asia Afrika Ali Sastroamidjojo. ©Yayasan Ali Sastroamidjojo

Merdeka.com - Memperingati 66 Tahun Konferensi Asia Afrika, Asian-African Reading Club (AARC) menggelar acara pembahasan pidato Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo pada Sidang Penutupan KAA. Hadir dalam sesi pembahasan sebagai narasumber adalah Wildan Sena Utama (Penulis Buku Konferensi Asia-Afrika 1955) serta moderator Dosy Gulfusarak (Pascasarjana Universitas Pertahanan), Sabtu (23/4).

Menurut AARC, cara termudah memahami kelahiran sebuah gagasan besar adalah dengan membaca buah pikiran sang pencetusnya. Demikian pula halnya dengan Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang dicetuskan idenya oleh PM Ali Sastroamidjojo yang karib disapa Pak Ali.

Ide KAA dari Pak Ali dapat ditelusuri langsung dari sejumlah pidatonya. Tercatat ada sebelas pidato Pak Ali dalam rentang waktu antara 1953 hingga 1955 yang menjelaskan soal ide KAA.

Pidato perdana dia utarakan usai dilantik sebagai Perdana Menteri ke-8 RI di hadapan Parlemen RI. Yang kedua dia utarakan kembali di hadapan para Kepala Perwakilan RI di Pertemuan Tugu di bulan Maret 1954 yang sedang merumuskan kertas kerja KAA untuk bekal Pak Ali kelak di Konferensi Kolombo.

Lalu, pidato Pak Ali soal urgensi solidaritas KAA di hadapan empat Perdana Menteri peserta Konferensi Kolombo di bulan Mei 1954 adalah pidato yang ketiga. Pidato ini kelak berdampak pada disetujuinya ide KAA oleh Perdana Menteri Konferensi Kolombo.

Di bulan September 1954, dalam upayanya untuk meraih dukungan perhelatan KAA, Pak Ali tiga kali berpidato di India. Berkat kepiawaian Pak Ali, kunjungan Pak Ali di India itu membuahkan dukungan berupa Pernyataan Bersama Ali-Nehru untuk KAA.

Selang berapa hari kemudian, Pak Ali terbang ke Burma dan kembali menyampaikan pidatonya soal pentingnya merawat perdamaian bagi bangsa Asia Afrika. Serupa dengan sebelumnya di India, Pak Ali juga sukses meraih dukungan dari PM Burma U NU berupa Pernyataan Bersama Ali-U Nu.

Di penghujung Desember 1954, Pak Ali sebagai tuan rumah Konferensi Bogor yang dihadiri empat Perdana Menteri peserta Konferensi Kolombo sebelumnya dalam pidatonya mendorong perlunya segera menyepakati pelaksanaan KAA. Di konferensi itu juga, sejarah kemudian mencatat lahir kesepakatan menjadi Sponsor KAA.

Terakhir adalah dua pidato Pak Ali di perhelatan KAA mulai dari Sidang Pembukaan KAA pada Senin, 18 April 1955 hingga Sidang Penutupan KAA pada Minggu, 24 April 1955.

Pidato Pak Ali di Sidang Penutupan KAA terasa begitu dalam dan hening. Pasalnya, pidato itu seakan membekali empat ratus delegasi asal dua puluh sembilan negara Asia dan Afrika yang akan pulang ke rumah masing-masing di penjuru Asia dan Afrika usai bersidang sepekan penuh di Kota Bandung.

“Semoga Konferensi Bandung tetap menjadi mercusuar kemajuan bangsa Asia dan Afrika di masa depan,” ucap Pak Ali menutup rangkaian persidangan KAA enam puluh tahun silam. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok di Balik Keberhasilan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Ternyata Orang Kepercayaan Soekarno
Sosok di Balik Keberhasilan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Ternyata Orang Kepercayaan Soekarno

Sosoknya dikenal serba bisa. Bahkan Ia sempat mengepel lantai Gedung Merdeka saat hujan menggunakan bajunya agar KAA bisa berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Trovoada, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Perkokoh Solidaritas Global
Bertemu PM Trovoada, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Perkokoh Solidaritas Global

Indonesia memperkokoh kerja sama negara-negara selatan global.

Baca Selengkapnya
Tiba di Afrika Selatan, Jokowi Disambut Jajaran Duta Besar hingga Menteri Republik Kenya
Tiba di Afrika Selatan, Jokowi Disambut Jajaran Duta Besar hingga Menteri Republik Kenya

Terkait jadwal hari ini, kepala negara akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Kenya William Ruto.

Baca Selengkapnya
Hasto Tantang Mahasiswa Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika
Hasto Tantang Mahasiswa Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika

Hasto menantang mahasiswa untuk menggelar konfrensi Mahasiswa Asia-Afrika.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Afrika untuk Pertama Kali, Jokowi Singgung Konferensi Asia Afrika Tahun 1955
Kunjungi Afrika untuk Pertama Kali, Jokowi Singgung Konferensi Asia Afrika Tahun 1955

"Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sepanjang Sejarah TNI, Cuma Pria ini yang Pernah Jabat Kasad 2 Kali saat Kolonel & Jenderal
Sepanjang Sejarah TNI, Cuma Pria ini yang Pernah Jabat Kasad 2 Kali saat Kolonel & Jenderal

Sejak dibentuk, sudah ada beberapa orang yang mengisi kursi tersebut. Namun, ada satu pria yang pernah menjabat sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya
Pernah Menjabat Wakil Presiden Ketiga RI, Ini Sosok Adam Malik Batubara Asal Pematangsiantar
Pernah Menjabat Wakil Presiden Ketiga RI, Ini Sosok Adam Malik Batubara Asal Pematangsiantar

Sosok Adam Malik, pria dari Pematangsiantar yang pernah menjabat sebagai Presiden ketiga dan mencetuskan organisasi ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Misi Rahasia Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Untuk Revolusi Aljazair
Misi Rahasia Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Untuk Revolusi Aljazair

Perintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Sederet Tim Khusus Penulis Bayangan Soekarno
Tak Banyak yang Tahu, Sederet Tim Khusus Penulis Bayangan Soekarno

Soekarno tak pernah main-main dalam menyusun teks pidatonya.

Baca Selengkapnya
Nyaris Dibunuh 26 Kali tapi Gagal Semua, Ini Kisah Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang
Nyaris Dibunuh 26 Kali tapi Gagal Semua, Ini Kisah Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang

Ancaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok LN Palar, Tokoh Penting Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Jalur Diplomasi
Mengenal Sosok LN Palar, Tokoh Penting Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Jalur Diplomasi

Sosok pria ini memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di ranah diplomasi.

Baca Selengkapnya