11.096 Lansia di Palembang Telah Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 11.096 lanjut usia di Palembang telah menjalani vaksinasi Covid-19. Ditargetkan, penyuntikan vaksin bagi kelompok usia itu rampung akhir April 2021.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang Mirza Susanty mengungkapkan, vaksinasi bagi kalangan berusia di atas 60 tahun telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir di seluruh puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan lain. Sejauh ini antusiasme lansia sangat tinggi.
"Sampai sekarang sudah ada 11.096 lansia yang sudah divaksin atau 20,8 persen dari kuota sebanyak 53.200 lansia," ungkap Mirza, Selasa (16/3).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
Selama proses vaksinasi pertama, kata dia, belum terdapat laporan kejadian pasca vaksinasi. Hal ini diharapkan menjadi pemicu keterlibatan lansia lain untuk menjadi peserta sasaran.
"Kami nilai cukup sukses dan mudah-mudahan yang lain juga bersedia divaksin," kata dia.
Untuk mengakomodir lansia, pihaknya juga menggelar vaksinasi massa di pusat perbelanjaan. Sementara vaksinasi kedua pada dua pekan kemudian juga dilakukan dengan pola yang sama.
"Kami siapkan seluruh puskesmas, tapi mal juga dimanfaatkan untuk menarik daya minat masyarakat. Target kami vaksinasi bagi lansia rampung akhir bulan depan," ujarnya.
Salah seorang penerima vaksin, Ani (62) mengaku ikut divaksin untuk kesehatan dirinya. Meski takut disuntik, dia memutuskan menjadi peserta vaksin.
"Tadinya takut, tapi saat disuntik tidak ada rasa sakit sedikit pun. Habis menunggu 30 menit (masa observasi), tidak ada keluhan dari saya," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca Selengkapnya