112 Warga Cikupa keracunan usai santap makanan di pesta pernikahan
Merdeka.com - Polsek Cikupa masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap sampel makanan di acara pesta pernikahan warga Cirewed, Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (24/2) kemarin.
Sedikitnya, 112 orang mengalami keracunan usai menyantap hidangan prasmanan di pesta pernikahan yang digelar Kayo, pada Sabtu (24/2) kemarin.
Kapolsek Cikupa, Kompol Idrus Madaris mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tuan rumah dan pihak katering, yang menyediakan makanan.
-
Kapan BPOM Semarang melakukan pemeriksaan takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Bagaimana cara BPOM Semarang memeriksa takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Mengapa uji makanan penting untuk keamanan pangan? Pengujian dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bahan kimia berbahaya, mikroorganisme patogen, atau zat-zat lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika terdapat dalam makanan.
-
Bagaimana uji makanan mengidentifikasi komposisi zat makanan? Uji makanan merujuk pada serangkaian metode dan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi komposisi zat makanan, serta untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan.
"Pemeriksaan sudah, tinggal menungu hasil uji lab sampel makanan dari BPOM," bilang Idrus, Selasa (27/2), saat dikonfirmasi.
Diterangkan dia, saat ini para pasien yang sebelumnya dirawat di sejumlah RS yang ada di kabupaten Tangerang sudah pulang.
"Umumnya hanya mual, pusing dan muntah. Tapi semua sudah dipulangkan," kata Idrus.
Kejadian itu berlangsung setelah tamu undangan menyantap makanan yang dihidangkan tuan rumah, Kayo, di acara pesta pernikahan putrinya di Desa Sukadamai RT 02/03 Kecamatan Cikupa, Tangerang.
"Jumlah korban sekitar 41 orang diduga sumber keracunan dari makanan pada saat resepsi pernikahan anak Bpk Kayo. Adapun korban keracunan menderita sakit kepala, mual, muntah dan buang buang air besar kemudian sebagian di bawa ke RS Permata Hati, RS Hermina Bitung, Siloam Lippo dan RS Citra," terang Idrus.
Diterangkan Idrus, pasien sebagian besar berasal dari Kampung Cirewed 02/02 dan 03/02 Desa Sukadamai kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca Selengkapnya