117 Tahun lahirnya Bung Karno, Sekjen PDIP pimpin ziarah di Blitar
Merdeka.com - Peringatan Hari Ulang Tahun Presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang ke-117, pada, tanggal 6 Juni 2018 dilakukan dengan suasana khidmat. Sejak, pagi hari, makam Putra Sang Fajar yang terletak di Jl Candi Surawana No 10, Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, tidak henti-henti didatangi peziarah dari berbagai kelompok masyarakat dan berbagai daerah. Termasuk juga dari kalangan pelajar.
Di antara rombongan peziarah di makam itu adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang ditugaskan secara khusus memimpin ziarah bersama dengan beberapa kepala daerah kader PDI Perjuangan. Selain itu, para ibu-ibu dari istri kepala daerah, istri anggota dewan, dan para kader perempuan PDI Perjuangan seperti Eva K Sundari dan Sadar Restu.
"Setiap kali peringatan HUT Bung Karno sebagai Putra sang Fajar, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia, kita berdoa, mengkhidmati kembali, tidak hanya seluruh ide dan gagasan, tetapi juga dedication of life, itu spirit yang terus menjadi energi positif dalam menggelorakan semangat cinta tanah air dan berdedikasi untuk bangsa ini," kata Hasto, seusai ziarah di Makam Bung Karno, Rabu (6/6).
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Siapa Sarinah bagi Bung Karno? Sosok Sarinah sangat berharga untuk Sukarno, dia bukan hanya mbok, lebih dari itu Sarinah adalah keluarga. Semasa kecil Sarinah lah yang mengasuh Sukarno kecil.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno saat pulang ke Blitar? Beberapa foto yang menggambarkan hubungan harmonis anak dan ibu adalah saat di mana sang proklamator itu tengah sungkem pada ibunda tercinta.
-
Siapa yang hadir di HUT ke-51 PDIP? Wapres Ma'ruf Amin menghadiri peringatan HUT ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
-
Mengapa Bung Karno sungkem pada ibunya? Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghomati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
Hasto mengungkapkan, dedikasi yang sudah dilakukan Bung Karno untuk bangsa Indonesia, sangat luar biasa. Sejak era perjuangan pra kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, dan memimpin revolusi Indonesia sehingga diperhitungkan di tingkat dunia, dedikasi itu sangat penting untuk terus digelorakan.
"Karenanya, kita sudah tradisikan Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno. Ini sekaligus spirit untuk terus membumikan Pancasila dan ajaran-ajaran Bung Karno," ujar Hasto
Keputusan mentradisikan Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno karena rangkaian sejarah yang erat kaitannya dengan Bung Karno dan perjuangannya. Pada tanggal 1 Juni, diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, yang bersumber dari idato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, di hadapan sidang BPUPKI. Pidato dalam rangka menyampaikan Dasar Negara itulah yang kemudian disetujui secara aklamasi oleh sidang BPUPKI, dan kini telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo bahwa 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.
Kemudian, setiap tanggal 6 Juni selalu diperingati sebagai HUT Bung Karno, gang kahir pada 6 Juni 1901. Dan tanggal 21 Juni diperingati sebagai Haul Bung Karno yang meninggal pada 21 Juni 1970. "Makanya dalam rangka ziarah ini, saya sekaligus juga ditugaskan Ibu Megawati untuk persiapan acara haul nanti," ungkap Hasto.
Hasto kemudian mengutip secara lengkap 'Dedication of Life' yang ditulis Bung Karno, pada 10 September 1966 silam.
DEDICATION OF LIFESaya adalah manusia biasa.Saya dus, tidak sempurna.
Sebagai manusia biasa, saya tak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Hanya kebahagiaanku adalah mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air,kepada bangsa. Itulah dedication of life-ku.
Jiwa pengabdian inilah jadi falsafah hidupku. Saya nikmati dan jadi bekal hidupku.
Tanpa jiwa pengabdian ini, saya bukan apa-apa.
Akan tetapi, dengan jiwa pengabdian ini, saya merasa hidupku bahagia dan membawa manfaat.
SOEKARNO, 10 September 1966
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap tahun, anak dan cucu Bung Karno ini tak pernah melewatkan kesempatan nyekar ke makam.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam akan berkunjung ke Universitas Brawijaya setelah berziarah.
Baca SelengkapnyaSepanjang hidup Bung Karno hanya untuk didedikasikan bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaSejumlah foto Bung Karno tengah sungkem kepada ibunya beredar di media sosial. Momen itu menggambarkan 'surga berada di telapak kaki ibu'
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto berziarah ke makam Presiden RI ke-1 Soekarno
Baca SelengkapnyaPuncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, hari ini.
Baca SelengkapnyaKaesang ke Blitar sebagai upaya memenangkan kandidat calon kepala daerah yang didukung PSI.
Baca SelengkapnyaMomen syukuran ulang tahun Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusbroto bertabur tokoh ternama di tanah air.
Baca SelengkapnyaPrabowo bersama rombongan berziarah ke makam Bung Karno.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaGanjar terlihat didampingi istrinya, Siti Atikoh dan putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Begitu pula dengan Mahfud MD ditemani istri, Zaizatun Nihayati.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut salah satu tujuan Ganjar dan rombongan berziarah ke makam Bung Karno untuk bersiap menghadapi ajang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya