12 Kereta Tambahan Disiapkan di Stasiun Gambir Antisipasi Lonjakan Penumpang
Merdeka.com - Jumlah penumpang di Stasiun Gambir terus mengalami peningkatan lima hari menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Sejak tanggal 26 Mei Hingga 31 Mei 2019 pagi hari, total penumpang naik kereta dari Stasiun Gambir mencapai 109.776 orang.
Menurut dia, jika dirata-ratakan penumpang naik di Stasiun Gambir per hari sekira 21.804 orang. "Hingga pagi ini yang kami himpun datanya seperti itu," kata Kepala Stasiun Gambir Rizky Afrida di Stasiun Gambir, Jumat (31/5).
Rizky menjelaskan, pihaknya menyediakan 46 kereta api untuk melayani penumpang yang ingin mudik lebaran 2019 ini. Itu terbagi dari 32 kereta reguler. Selanjutnya, 12 kereta tambahan.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Kapan puncak arus mudik kereta api diperkirakan? 'Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut,' katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa jumlah pemudik ke Merak meningkat? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
-
Berapa jumlah pemudik tahun 2024? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
"2 kereta tambahan ekstra," ujar dia.
Rizky mengatakan, kereta tambahan telah disiapkan sejak H-10 lebaran. Nantinya akan terus berjalan hingga arus balik mudik.
"Penambahan keretanya kita terus dari H-10 sampai H+10," terang dia.
Pantauan di lapangan, kursi-kursi yang berada di ruang tunggu tidak mampu menampung penumpang kereta. Sebagian dari mereka bahkan terpaksa duduk beralaskan ubin menunggu kedatangan kereta.
Selain penumpang, 'porter' juga turut meramaikan area stasiun. Mereka berdiri di dekat-dekat pintu masuk menyambut para pemudik. Kehadirannya untuk membantu membawa barang-barang.
Satu dari sekian banyak penumpang yang menggunakan moda transportasi Kereta Api adalah Ketut Junaedi (34). Ia sedang duduk di ubin. Barang bawaan berupa tiga tas besar dan kardus ditaruh tepat di samping.
Jumat ini, Juned, begitu akrab disapa ingin pulang ke Yogyakarta. "Iya saya baru bisa ambil cuti pada hari ini," kata dia saat ditemui di Stasiun Gambir, Jumat (31/5).
Juned memang kerap menggunakan kereta api ketimbang angkutan bus atau yang lainnya saat musim mudik tiba. Alasannya, karena ongkos yang dirogoh jauh lebih murah. Kemudian, fasilitas yang ditawarkan oleh pengelola pun cukup baik.
"Harga satu tiket tujuan Yogyakarta cuma Rp 540 ribu. Ini kan enggak jauh beda lah sama naik bus," ucap dia.
Penumpang lain, Prasetyo (42) juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, dari segi waktu jauh lebih efisien. "Lebih cepat jika dibandingkan dengan bus," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaMenurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, pada Selasa (16/4), sebanyak 14.400 penumpang turun di Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan di Depo Lokomotif Cipinang, sejumlah teknisi tampak sibuk melakukan perawatan dan pemeriksaan beberapa lokomotif.
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya"Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir ke berbagai stasiun tujuan seperti Yogyakarta, Semarang dan Solo,"
Baca SelengkapnyaPada musim libur Nataru tahun ini, KAI Commuter akan mengoperasikan 1.048 perjalanan dari 89 armada.
Baca SelengkapnyaJika lebih, akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan kelas kereta api yang dinaiki.
Baca SelengkapnyaPenumpang kereta cepat Whoosh melonjak hingga 26.000 di hari lebaran.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaPenambahan frekuensi perjalanan kereta api tersebut ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan volume pelanggan di libur panjang akhir pekan.
Baca Selengkapnya