12 Tahun Disekap dan Tak Digaji Majikan, TKW Asal Malang Pingsan Dipelukan Ibu
Merdeka.com - Diah Anggraeni (36), TKW yang 12 tahun hilang kontak dengan keluarga akhirnya tiba di rumahnya di Kota Malang, Jawa Timur. Begitu tiba di rumahnya, Diah langsung pingsan di pelukan ibunya, Prapti Utami (53) dan dua adiknya.
Rombongan Diah dari Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB tiba di kampungnya, Jalan RE Martadinata Gang 6 RT 15 RW 02 Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Karena kendaraan tidak bisa memasuki gang, rombongan harus berjalan kaki.
Tetangga terdekat Diah tampak berjajar di sepanjang jalan, sambil satu per satu bersalaman hingga memasuki gang sempit depan rumahnya. Wajah ceria terpancar sepanjang perjalanan, sambil terus bersalaman, bahkan beberapa mengajaknya berfoto.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Bagaimana Diah Warih bekerja? 'Dia kalau bekerja pakai hati nurani, makanya hari ini beliau punya cita-cita partisipasi untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo,' ujar Hercules.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa yang membantu Dina? Namun, dukungan dan dorongan dari keluarga, terutama suami yang juga sudah memulai usaha terlebih dahulu, membuat Dina semakin kuat dan yakin.
-
Kenapa Yadi tidak bisa bekerja? Memiliki Keterbatasan Kesehatan Bukan tanpa alasan Yadi tidak bekerja. Dirinya saat ini memiliki keterbatasan di kondisi kesehatannya. Yadi kurang bisa melihat, sehingga tidak dimungkinkan untuk bekerja apapun termasuk serabutan.
Diah Anggraeni ©2019 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Namun giliran memasuki gang sempit depan rumah, wajah Diah berubah sedih. Tangisnya tidak tertahan hingga memeluk ibu dan adiknya yang sudah menunggu di depan rumah.
Tangis pun pecah di antara mereka, hingga Diah lunglai jatuh terduduk pingsan. Dengan sedikit kesulitan karena sempitnya jalan, Diah dibawa memasuki rumahnya.
Selama 12 tahun Diah bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga di Amman, Jordania. Dia sempat tidak mendapatkan gaji dari majikannya. Korban juga mendapat perlakuan kurang manusiawi. Salah satunya hanya bisa mandi sebulan sekali.
"Bahagia ya, terima kasih atas bantuan orang-orang yang telah membantu saya, saat tidak bisa balas apa-apa selain mendoakan mereka. Terima kasih banyak sudah ditolong ketemu dengan keluarga," kata Diah usai acara penyerahan berita acara dari Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) kepada keluarga di Kota Malang, Selasa (19/2).
Diah disambut Kepala P4TKI Malang, Muhammad Iqbal bersama dengan Disnaker Kota Malang di Jakarta. Sebenarnya rombongan sudah tiba di Jakarta semalam, namun baru mendapatkan pesawat ke Malang pagi ini.
"Saya terima kasih banyak sudah nggak bisa ngomong karena sangat capek sekali," katanya.
Sementara Kepala P4TKI Malang dalam pesannya meminta Diah untuk tidak kembali menjadi TKW ke luar negeri. Kejadian pahit yang dialaminya harus diambil pelajaran, oleh siapapun.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaPotret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing
Baca SelengkapnyaHeboh pasutri asal Purwakarta, Jawa Barat disekap dan diborgol hingga tak diberi makan saat bekerja di Kamboja.
Baca SelengkapnyaMantan model majalah dewasa kini hidup sebatang kara, tinggal di rumah terbengkalai tanpa listrik dan air bersih.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca Selengkapnya