12 Tahun Tak Digaji, TKI Asal Karawang Kerap Disiksa dan Dilecehkan Majikan
Merdeka.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Rosinah binti Ucang harus menelan pil pahit lantaran tidak digaji selama bekerja 12 tahun. Bahkan, warga Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta ,Karawang itu tidak dipulangkan oleh majikannya di Al Yaqoot, Jeddah, Arab Saudi.
Selain persoalan gaji yang tidak dibayar selama 12 tahun, dia juga sering mendapat siksaan hingga dikurung dalam kamar oleh majikannya.
"Permasalahan yang marak dialami oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI), terutama yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), belakangan ini adalah keengganan pengguna jasa atau majikan untuk memulangkan ART yang kontraknya telah habis hingga bertahun-tahun," kata Anggota Garda Buruh Migran Indonesia (BMI), Sabillilah Jauhari, Minggu (12/7).
-
Apa saja bentuk pelecehan yang dialami buruh wanita? Buruh Wanita sudah mengalami pelecehan sejak kedatangan mereka di Perkebunan Deli. Peristiwa ini terjadi tahun 1917. Seorang administratur yang mendata para buruh ini akan memberi tanda garis pada buruh wanita yang dianggap menarik. Wanita yang ditandai itu kelak akan dicari untuk memuaskan napsu para Ondernemer perkebunan.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Jawab: Sapi perah.
Dia mengatakan, kasus TKW bernama Rosinah asal Jayakerta, Karawang, salah satu dari ribuan TKI yang mengalami hal yang sama. Perempuan kelahiran Karawang ini sudah 12 tahun bekerja pada keluarga Naif Al Enezi. Dia mengaku sering mendapat siksaan dari majikan perempuan dan kerap menjadi korban pelecehan anak laki-laki majikan.
"Pengaduan melalui komunikasi seluler dan video yang dikirimkan sering disiksa selama 12 tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga," ujarnya.
Rosinah mengaku telah beberapa kali meminta kepada majikannya agar dipulangkan karena kangen keluarga di kampung halaman. Namun sang majikan, kerap ingkar janji dan semua dokumen dirampas majikan.
"Majikan selalu bohonginnya saat minta dipulangkan, dan yang paling fatal dokumen dirampas," terang Jauhari.
Dari informasi yang didapat, dia mengungkapkan, Rosinah menjadi TKW sejak 2008, dalam pengakuannya satu tahun pertama keluarga majikan baik dan membayar gaji. Namun tahun kedua hingga sekarang, tidak pernah membayar gaji hingga menjadi korban penyiksaan majikan.
"Selain gaji tidak dibayarkan juga kerap mendapat siksaan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca SelengkapnyaRohmana, seorang pria asal Sumedang menceritakan pengalaman ketika dirinya bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca Selengkapnya