12 Terduga teroris ditangkap, Kapolda Metro ingatkan tetap waspada

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian hadir dalam apel bersama antara kepolisian, TNI dan jajaran Pemprov DKI Jakarta di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Senin (18/1). Irjen Tito mengatakan, dari perburuan yang dilakukan polisi, 12 orang terduga teroris jaringan Bahrun Naim ditangkap dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Jadi kalau kasus kemarin saya kira sudah tahu pelakunya dan telah dilumpuhkan dan sekarang dilakukan pengejaran pada yang diduga terkait dengan jaringan ini," ujar Tito.

Para pelaku terduga teroris tersebut telah berhasil diamankan dari sejumlah kota di Indonesia, diantaranya di Bekasi, Cirebon (Jawa Barat), Indramayu (Jawa Barat), Tegal (Jawa Tengah) dan Balikpapan (Kalimantan Timur).

"Saya dengar tim gabungan setidaknya ada sekitar 12 orang, senjata ada 9 (yang diamankan), nanti mungkin akan dirilis nanti oleh Kapolri, termasuk kaitannya dan jenis senjatanya," kata Tito.

"Kemudian kelompok ini ada jaringannya, oleh karena itu kita perlukan kewaspadaan bersama," tambahnya.

Mantan Kapolda Papua ini mengingatkan pentingnya kesadaran menjaga keamanan sekitar. Petugas keamanan gedung punya tanggung jawab besar sehingga harus siap siaga menghadapi pelbagai kemungkinan.

"Sehingga apel ini akan rapatkan barisan sekaligus kita akan buat atau pekan ini laksanakan rapat dengan jajaran Polri, Pemda, TNI untuk perkuat kesiapan termasuk undang manajemen security swasta masing-masing untuk tingkatkan kewaspadaan," ucapnya.

Pasca terjadi teror Starbucks dan pos polisi depan gedung Sarinah, Jalan Thamrin pekan lalu, pihak kepolisian memantau area-area objek vital, salah satunya stasiun kereta. Tito menyatakan keamanan di setiap stasiun kereta di Jakarta relatif cukup baik dan ketat.

"Ada satpam di sana (Stasiun), saya lihat unuk kereta sistemnya relatif cukup baik karena saat masuk hanya yang punya karcis saja," katanya.

PT. KAI dinilai telah memberikan rasa aman untuk para pengguna jasa kereta api karena ada petugas yang menjaga setiap gerbong. "Kemudian di dalam kereta setiap gerbong ada satpam masing-masing." (mdk/noe)