12 WN India yang Masuk Indonesia Positif Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 127 Warga Negara Asing (WNA) India masuk Indonesia di tengah lonjakan kasus Covid-19 di negara mereka. Setelah dilakukan pengecekan Covid dengan metode genome sequencing, 12 WN India tersebut positif Covid-19.
"Dari 127 WNA yang dilakukan tes semua, sampai saat ini ada 12 penumpang yang positif. Dan dari 12 itu semuanya kita lakukan genome sequencing, tapi hasilnya belum keluar untuk genome sequencing," kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers, Jumat (23/4).
Kedatangan mereka cukup mencemaskan karena India sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi. Di mana dalam sehari, terjadi penambahan mencapai 300 ribu kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa penyebab kematian banyak orang di India? Kematian akibat gigitan ular adalah ancaman yang serius, terutama di negara tropis dengan populasi ular berbisa yang tinggi. Salah satunya adalah India, yang termasuk dalam daftar negara dengan angka kematian akibat gigitan ular tertinggi. Menurut Forbes, Selasa (29/10), diperkirakan 46.000 hingga 60.000 orang di India meninggal setiap tahun akibat gigitan ular, terutama karena banyaknya ular berbisa, seperti kobra, yang sering ditemui di lingkungan penduduk.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa polusi udara di India mengancam kesehatan masyarakat? Partikel PM2.5, yang memiliki diameter kurang dari 2,5 mikrometer, dapat masuk ke dalam paru-paru dan aliran darah, sehingga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang serius.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Benget Saragih, mengatakan seluruh warga India tersebut masuk melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka tiba di Indonesia menggunakan pesawat charter langsung dari India.
"(Total) penumpangnya sebanyak 132 orang, 127 itu adalah WNA India. Nah, 5 Warga Negara Indonesia. Semua (warga India) masuk ke Indonesa dengan ada KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas)," ujar Benget.
KITAS memungkinkan warga asing untuk masuk Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah sendiri masih membolehkan pemegang KITAS untuk melakukan mobilitas menuju Indonesia.
Benget memastikan seluruh warga India tersebut juga membawa hasil negatif RT-PCR valid dari negara asalnya. Meski demikian, 127 warga India ini tetap perlu diwaspadai.
Ini karena India mencatat lonjakan kasus sangat tinggi akibat pelonggaran aturan berkerumun serta munculnya varian baru B1617. Sementara Pemerintah tengah memberlakukan pembatasan mobilitas jelang larangan mudik Lebaran 2021.
Benget melanjutnya para warga India tersebut saat ini menjalani karantina di 23 hotel di Jakarta sesuai prosedur perjalanan luar negeri yang ditetapkan Pemerintah. Selain itu, mereka juga telah menjalani tes RT-PCR pada Kamis, 22 April 2021.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya