120 penumpang yang ditinggal terbang Lion Air berangkat sore ini
Merdeka.com - Seratusan penumpang maskapai Lion Air JT 673 di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, sempat emosi usai ditinggal pesawat yang rencananya akan mengangkut mereka pagi tadi. Situasi sore ini dilaporkan kondusif, dan rencananya mereka akan diangkut menggunakan pesawat Lion Air lainnya, yang dijadwalkan tiba pukul 17.25 Wita sore ini.
Keterangan dihimpun, pesawat Lion Air J763 rute Balikpapan, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang itu, terbang sekira pukul 06.05 Wita pagi tadi dari Tarakan, mengangkut tidak kurang 80 penumpang, meski sebagian besar penumpang lain masih check in manual di konter Lion.
"Itu bukan tertinggal, ditinggal. Sudah ditangani, tadi pagi sampai siang ini sudah berkoordinasi dengan TNI AU dan polisi untuk persuasif, untuk mengamankan bandara agar penumpang tidak anarkis, dan siap diberangkatkan penerbangan berikutnya," kata Kepala Bandara Juwata Tarakan Hemi Pramuraharjo, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (11/8).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Siapa yang protes soal keterlambatan Garuda Indonesia? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
-
Mengapa penumpang mendapatkan kompensasi karena delay? Dengan demikian, penumpang tidak merasa terlunta-lunta sekaligus merasakan hak kenyamanannya akibat ketidakpastian jadwal keberangkatan pesawat,' tulis laman MPM Insurance, dikutip Jumat (13/9).
Hemi menerangkan, Lion akan mengirim pesawat pengganti dari Yogyakarta, yang akan diperkirakan mendarat di Tarakan sekira pukul 17.25 Wita. Penerbangan tersebut berstatus extra flight, untuk meng-cover penumpang yang delay.
"Penanganan terhadap penumpang lancar, sekarang sistem konter normal kembali," ujar Hemi.
Hemi menegaskan, insiden penumpang ditinggal itu, murni kesalahan sistem check in konter Lion Air. "Kejadian tadi pagi murni kesalahan system check in counter. Penumpang sedang proses check in manual, hari sebelumnya juga bermasalah. Jadi sudah 2 hari sistemnya bermasalah, cuma Lion saja. Maskapai lain seperti Garuda, Sriwijaya, Susi Air, tidak masalah," terang Hemi.
"Hari-hari sebelumnya memang delay karena kan manual. Nah pagi tadi ini pilotnya tidak mau tahu, main tinggal saja. Kita kecewa juga, dan kita sudah laporkan ke manajemen Lion di Jakarta," tegasnya.
Masih dijelaskan Hemi, insiden itu menunjukkan maskapai Lion telah melanggar ketentuan. "Bahwa Lion sudah melanggar prinsip-prinsip tanggungjawab pengangkut, walaupun alasan on time," ungkapnya.
"Ya, penumpang lagi check in manual, ternyata pesawat terbang duluan. Memang sudah terlambat, tapi kan perlu waktu kalau check in manual. Soal kode booking, segala macam, tidam secepat sistem. Seharusnya pilot menyadari kondisi itu, krn kan internal mereka
"Kalau 1 unit bermasalah, tidak boleh menganggapnya unit lain itu bukan masalahnya. Melainkan harus keseluruhan, karena itu menyangkut pelayanan," terangnya lagi.
"Jadi, pesawat Lion lain yang estimasi tiba jam 17.25 Wita sore ini, tujuan Jakarta transit dulu di Balikpapan," demikian Hemi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaMesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa refund ke kantor Lion Air Grup mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaSaat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca Selengkapnya