122 Rumah dan 1 Masjid di Kota Padang Terdampak Banjir
Merdeka.com - Curah hujan di Kota Padang, Sumatera pada beberapa hari ini masih tinggi. Sebanyak 122 rumah di kawasan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang terdampak banjir yang terjadi sepanjang Minggu (21/3) kemarin.
"Untuk data sampai saat ini, rumah yang terdampak banjir ada 122 rumah, kemudian ada satu masjid yang juga terkena banjir. Untuk ketinggian sendiri, setinggi lutut orang dewasa, terutama di kawasan Teluk Kabung Tengah, Bungus. Berdasarkan laporannya, tidak ada korban jiwa," kata Lurah Teluk Kabung Tengah, Nasril Doni Eka Putra di Padang, Senin (22/3).
Dia menjelaskan, jika rata-rata banjir terjadi pada kawasan Mato Aie Teluk Kabung, Pasar Teluk Kabung, Berok dan Kampung Baru.
-
Dimana di Kota Padang banjir paling parah? “Di kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan ini ketinggian air mencapai 100 cm,“ katanya.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Untuk saat ini, berdasarkan data yang didapatkan pihaknya, kerugian masyarakat setempat terdapat pada perabotan rumah tangga.
"Kerugian masyarakat akibat banjir seperti perabot rumah tangga, peralatan dapur dan barang elektronik mereka rusak," jelas Nasril.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Sutan Hendra menyebut, curah hujan tinggi ini terjadi hampir di sebagian wilayah Kota Padang.
"Hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi sekitar empat jam hampir di sebagian wilayah Kota Padang," sebut Sutan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat, tetap waspada terhadap adanya potensi pohon tumbang, banjir hingga longsor, mengingat curah hujan yang diperkirakan masih tinggi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya