128 Kepiting Kalimantan akhirnya dilepas di hutan mangrove Bantul
Merdeka.com - Sebanyak 128 ekor kepiting asal Kalimantan yang diamankan oleh Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas IA Yogyakarta dilepasliarkan di hutan mangrove di wilayah Bantul. Pelepasan ratusan kepiting ini dilakukan pada Senin (13/3) siang.
Menurut Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas IA Yogyakarta, Suprayogi, pelepasliaran kepiting-kepiting itu dilakukan untuk menjaga ekosistem dan kelangsungan sumber daya alam. Dipilihnya daerah hutan mangrove di Bantul karena habitat kepiting yang tertangkap tersebut juga hidup di kawasan hutan mangrove.
"Siang ini dilepas di hutan mangrove di Bantul. Siapa tahu bisa beranak pinak di sana. Kalau bisa beranak pinak kan jadi bertambah banyak jumlahnya," ujar Suprayogi, Senin (13/3).
-
Kenapa Penangkaran Buaya Teritip penting? Selama kunjungan, pengunjung juga dapat memahami upaya konservasi yang dilakukan untuk melestarikan spesies ini.
-
Bagaimana kepiting bisa hidup di darat dan air? Kepiting adalah hewan yang termasuk dalam kelompok krustasea, yaitu hewan bersel satu yang memiliki cangkang keras dan kaki beruas-ruas.
-
Kenapa hutan mangrove penting untuk Jakarta? Hutan mangrove sendiri adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi. Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN mengungkapkan penanaman hutan mangrove di sepanjang bibir pantai dapat mencegah ancaman tenggelam di sejumlah wilayah pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura) termasuk Jakarta.
-
Kenapa Pandeglang dipilih untuk konservasi laut? Ada alasan pemilihan Pandeglang masuk daerah yang dilakukan para relawan dalam konservasi laut. “Pandeglang merupakan kabupaten yang terkenal dengan potensi wisatanya. Serta memiliki desa wisata dengan kerajinan batik,“ tutur Rudi Sunaryadi.
-
Mengapa penting untuk menjaga kelestarian lingkungan? Penting bagi kita untuk memahami bahwa kerusakan alam akibat ulah tangan manusia memiliki dampak yang sangat nyata bagi kehidupan dan memerlukan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian alam.
-
Kenapa pohon mangrove di Kedung Cowet dibudidayakan? Lokasi ini begitu teduh, dengan lebatnya hutan mangrove yang dibudidayakan untuk keseimbangan ekosistem juga untuk kepentingan penelitian.
Suprayogi menerangkan bahwa 128 ekor kepiting itu diamankan pada Sabtu (11/3) saat dikirim dari Balikpapan ke Yogyakarta. Diamankannya kepiting tersebut, lanjut dia, karena tak sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 tahun 2016.
"Berdasarkan pemeriksaan kepiting itu tak sesuai Permen No 56 tahun 2016. Di mana kepiting yang bisa dilalulintaskan atau ditangkap harus memiliki panjang karapas minimal 15 cm dan beratnya harus lebih dari 200 gram. Sedangkan kepiting yang kami amankan beratnya rara-rata hanya 150 gram. Sehingga tak memenuhi syarat," terang Suprayogi.
Suprayogi menuturkan bahwa dari 128 ekor kepiting yang dikirimkan, hanya 17 ekor saja yang memenuhi standar. Sisanya, lanjut Suprayogi tak memenuhi standar sehingga diamankan.
"Berdasarkan penelusuran dari alamat paket tersebut, pemesannya adalah seorang mahasiswi. Kepiting itu dibelinya seharga Rp 3 juta," jelas Suprayogi.
Suprayogi menambahkan bahwa kepiting itu akan digunakan untuk kebutuhan warung makan seafood milik pemesan. Pemesan baru pertama kalinya memesan kepiting menggunakan cara online.
"Pemesan tergoda karena harga yang ditawarkan murah. Sehingga akhirnya mau memesan kepiting itu. Pemesan tidak kita tahan hanya kita kenakan wajib lapor dan pembinaan saja. Tetapi jika ketahuan melakukan lagi, akan kita tindak tegas," pungkas Suprayogi.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hutan mangrove sendiri adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi.
Baca SelengkapnyaTeluk ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Bali
Baca SelengkapnyaKTH Maju Bersama dibantu dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam pengembangan produk ikan baronang.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.
Baca SelengkapnyaHutan mangrove memiliki fungsi penting dalam menjaga ekosistem alam.
Baca SelengkapnyaPelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar kawasan ekosistem mangrove yang menjadi lokasi kerja sama mesti dilibatkan dan menjadi bagian dalam kegiatan kerja sama ini.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek sadar ekosistem pesisir harus terjaga kelestariannya demi kehidupan lebih baik di masa depan. Ia pun rela basah kuyup menanam terumbu karang.
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPantai ini menjadi lokasi konservasi penyu di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca Selengkapnya