1.281 Warga eks Gafatar dibawa ke Boyolali dengan 35 bus
Merdeka.com - Sebanyak 1.281 eks anggota Gafatar yang terdiri dari 860 orang dewasa, 329 anak-anak dan 92 bayi secara bergelombang telah diantar ke Wisma Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mulai Rabu (27/1) malam sampai Kamis (28/1) dini hari tadi.
Pemberangkatan dilakukan secara bergelombang di bawah pimpinan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kapten (P) Elka Setayawan. Mereka diangkut dengan menggunakan sebanyak 35 bus.
Masing-masing bus berisikan sekitar 35 sampai 40 eks anggota Gafatar dari berbagai daerah seperti DIY, Medan dan Sulawesi.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
Gelombang pertama terdiri dari 11 bus yang dikawal dua unit mobil PJR Polri dan satu unit mobil PJR Dishub. Satu persatu dengan pengawalan ketat anggota TNI dari Lantai 2, Pelabuhan Penumpang Tanjung Emas, usai menjalani pendataan dan tes kesehatan mereka masuk ke dalam bus.
Gelombang kedua sebanyak 11 bus dengan dikawal tiga mobil, sedangkan gelombang ketiga 12 bus. Gelombang ke empat terdiri dari 21 bus.
Tiap satu busnya masing-masing dijaga oleh anggota pengamanan terdiri dari dua personel Brimob, satu personel TNI, satu personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
"Total 35 bus kami siapkan, 34 bus utama dan satu bus cadangan," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Semarang, Kolonel Laut Elka Setyawan.
Elka menjelaskan sampai pada gelombang terakhir, bus yang berangkat sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi proses pengantaran eks anggota Gafatar berjalan dengan lancar. Tidak ada satu kendala apapun dalam proses kedatangan, pendataan, pengecekan kesehatan dan pemberangkatan ke Wisma Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Semua berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Tidak ada kendala apapun. Beda dengan kedatangan eks anggota Gafatar pertama kemarin, terlalu lama dan panjang prosesnya dibanding yang sekarang ini," ucapnya.
Hanya saja, Elka menambahkan dari ribuan eks Gafatar yang diantar ke Wisma Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ada satu orang yang harus diantar menggunakan infus. Hal itu karena satu orang tersebut merupakan manula.
"Satu ambulans berisi lima orang. Satu ibu-ibu yang diinfus dengan ditemani oleh empat orang anggota keluarganya yang menemani," pungkasnya (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar menyediakan 20 unit bus dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang per bus
Baca SelengkapnyaIni Rincian Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pelajar Depok di Ciater Subang
Baca SelengkapnyaBus membawa rombongan kader Hanura berjumlah 18 orang, yang hendak pulang dari acara kampanye Ganjar-Mahfud MD di GBK
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPemberangkatan peserta mudik gratis Pemprov DKI dilakukan secara serentak dari Monas, pada Kamis (4/4) pagi.
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaBus membawa rombongan yang hendak pulang dari acara kampanye di Gelora Bung Karno (GBK).
Baca Selengkapnya