13 Kabupaten di Sumsel diterjang banjir, longsor & jembatan ambruk
Merdeka.com - Dalam empat hari terakhir, 13 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan diterjang banjir, tanah longsor, dan sejumlah jembatan ambruk. Selain itu, ribuan hektar sawah warga juga gagal panen akibat banjir.
Berdasarkan data dihimpun, bencana alam tersebut di antaranya terjadi pada Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan terjadi bronjong penahan pinggiran sungai ambruk sepanjang 25 meter menyebabkan ratusan hektar sawah terendam. Deras air hujan juga menyebabkan jalan putus sepanjang 20 meter di Kecamatan Sungai Are. Dikabarkan, seorang warga tertimbun longsor.
Di OKU Timur, banjir menyebabkan jembatan ambruk total. Banjir menggenangi sekitar 500 hektar sawah warga. Banjir dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Belido Semendo Darat Lawang Kidul, Muara Enim yang menyebabkan 562 rumah dan ratusan hektar sawah terendam, 155 meter jalan rusak akibat longsor.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, yang merendam 1.358 rumah dan menggenangi sejumlah fasilitas umum. Di Musi Rawas, tepatnya di Kecamatan Ulu Terawas dan Muara Kelingi terjadi banjir merendam 640 rumah dan seratus hektar sawah.
Ribuan hektar sawah dan kebun warga di Kecamatan Sirah Pulau Padang, Lempuing, dan Jejawai, Kabupaten Ogan Komering Ilir terendam akibat banjir. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, dan Empat Lawang, Panukal Abab Lematang Ilir, dan Lahat. Di daerah itu, sebanyak ratusan rumah terendam banjir setinggi satu sampai dua meter. Terjadi juga longsor menyebabkan jalan tertutup tanah sepanjang 25 meter.
Banjir juga menghantam puluhan rumah di Kota Prabumulih. Di OKU, banjir dan tanah longsor membuat 300 rumah dan puluhan hektar sawah terendam.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah mengungkapkan, dari banyaknya musibah yang terjadi pada musim hujan tahun ini, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana. Tim satgas bencana telah diturunkan ke lokasi untuk membangun posko dan mengevakuasi korban menggunakan perahu karet dan mobil rescue.
"Status siaga darurat bencana telah dikeluarkan, ini karena hampir semua wilayah di Sumsel terjadi musibah," ungkap Iriansyah, Kamis (1/12).
Untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumsel dan pemerintah setempat untuk menyiapkan alat berat dan membangun jembatan baru secepatnya. Hal ini untuk melancarkan akses transportasi warga.
"Akses jalan sangat vital, jadi perlu ditindaklanjuti segera mungkin," tandasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 jiwa.
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnya