13 Warga Kendari dilaporkan hilang, diduga ikut Gafatar

Merdeka.com - Sebanyak 13 warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dilaporkan menghilang oleh keluarganya masing-masing ke pemerintah setempat. Puluhan warga itu diduga mengikuti organisasi terlarang gerakan fajar nusantara (Gafatar).

"Ada warga kami yang melaporkan terkait keluarganya yang meninggalkan tempat tinggalnya tanpa ada kabar di mana mereka berada, dan terakhir diperoleh kabar mereka berada di kalimantan diduga bergabung dengan Gafatar," kata wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, di Kendari, Jumat (22/1).

Musadar mengatakan, keberadaan 13 warga yang dilaporkan hilang itu sudah berada di Kalimantan. Hal itu diketahui karena beberapa hari lalu ada yang menghubungi keluarganya di Kendari untuk meminta dikirimkan uang Rp 450.000 untuk biaya tinggal di sana.

"Ke-13 warga itu berasal dari tiga kepala keluarga yang awalnya bermukim di Perumahan Griya Baruga Nusantara Kendari," katanya.

Musadar mengatakan, kalau warga yang diduga ikut Gafatar tersebut bukan PNS lingkup Kota Kendari. "Kami sudah cek di Badan Kepegawaian Daerah mengenai nama yang dimaksud, tetapi tidak ada," ujar dia seperti dilansir Antara.

Ia berharap, agar warganya yang diduga ikut Gafatar tersebut bisa kembali ke Kendari kemudian dilakukan upaya pembinaan untuk menyadarkan dan membimbing agar bisa kembali ke ajaran yang benar dan tidak sampai mengalami tindakan kekerasan. "Karena mereka membutuhkan bimbingan kita bersama sehingga harus dirangkul," tandasnya.