13 Warga Kota Depok Berstatus Positif Corona
Merdeka.com - 13 warga Kota Depok, Jawa Barat dinyatakan positif corona. Jumlah ini meningkat setelah sebelumnya 10 orang. Sedangkan empat orang dinyatakan sembuh.
"Pada Sabtu (21/3) yang positif 10 dan sekarang Minggu (22/3) 13 orang berarti bertambah tiga orang," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 87 orang, 9 selesai dan 78 masih dalam pengawasan. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 393 orang, di mana 182 telah selesai dan 211 masih dalam pemantauan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Idris mengatakan langkah taktis yang dilakukan yaitu membentuk Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Kota Depok dengan status tanggap darurat bencana selama 73 hari, mulai 18 Maret hingga 29 Mei 2020.
Pemkot Depok melakukan koordinasi dengan rumah sakit rujukan dalam penanganan kasus yang terkonfirmasi positif, penanganan kasus PDP dan juga kasus ODP.
Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 yang dibentuk Pemkot Depok dan menetapkan status tanggap darurat bencana selam 73 hari, dari 18 Maret sampai 29 Mei 2020. Sejumlah upaya dilakukan untuk melakukan pencegahan, salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan di tempat umum.
"Kami juga melakukan sosialisasi secara mobile di seluruh wilayah depok dan kegiatan-kegiatan promotif lainnya," ungkapnya.
Terkuat rapid test, sejauh ini baru diutamakan bagi PDP. Karena sampai saat ini belum ada tempat yang memadai dilakukan rapid test untuk Depok.
"Rapid tes diutamakan untuk PDP secara mobile ke RS yang merawat PDP, sekaligus bagi tenaga kesehatannya. Untuk ODP dan selain ODP terutama bagi warga yang harus diprioritaskan, dalam hal ini petugas pelayanan langsung, dan tenaga kesehatan puskesmas akan dilakukan rapid tes di alun alun Kota Depok sesuai jadwal dan alokasi alat rapid tes yang tersedia," paparnya.
Dengan terus meningkatnya penyebaran Covid-19 di Depok, Idris meminta warga untuk tetap tinggal di rumah. Hindari keramaian dan kerumunan orang, jaga jarak sosial.
"Terakhir, kami memberitahukan kepada masyarakat dan media atas instruksi Gubernur Jabar bahwa seluruh kepala daerah di Jabar agar melakukan pemeriksaan diri dari Covid-19. Dan Alhamdulillah kami semua (jajaran Gugus Tugas Covid-19 dalam keadaan sehat). Dan harapan kami juga seluruh warga depok dalam keadaan sehat, dan kita bisa keluar dari bencana Covid-19 ini dan seluruh wilayah di Indonesia bisa juga menyelesaikan masalah bencana ini dengan baik," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya