130 Gereja di Makassar dijaga ketat polisi dan TNI

Merdeka.com - Di Kota Makassar ada 130 gereja yang mendapat pengawasan dan penjagaan ketat di musim natal dan tahun baru. 11 diantaranya digolongkan gereja prioritas karena gedung dan jumlah jamaahnya cukup banyak. Masing-masing gereja dijaga 10 anggota polisi ditambah tiga anggota TNI dan dua hingga tiga orang dari ormas.

Demikian diungkap Kabag Operasional Polrestabes Makassar, AKBP Abdul Azis. Disebutkan pula, 119 gereja lainnya dijaga 3 hingga 4 anggota polisi ditambah 1 anggota TNI serta ormas.

Ormas yang terlibat itu seperti pemuda Anshor, unsur Front Pembela Islam (FPI). Juga ada Pemuda Pancasila, Banpol Merpati dan Sekretariat Komunikasi (Setkom) Mitra Polri. Unsur-unsur ormas ini membagi diri, dua hingga tiga orang di tiap gereja.

"Pengawasan dan pengamanannya sudah berlangsung seminggu karena ibadah-ibadahnya jelang natal sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu," ujar Abdul, Selasa (22/12).

Di tiap gereja, lanjutnya, ditempatkan security door. Kemudian personel Penjinak Bom (Jibom) terlebih dahulu mensterilkan lokasi gereja sebelum jemaat masuk. Dan tentu pemeriksaan terhadap tiap jemaah yang akan masuk gereja juga dilakukan.

"Kesepakatan dengan pemuka agama sebelumnya bahwa diimbau kepada para ibu untuk tidak bawa tas besar saat kee gereja agar tidak menyulitkan pemeriksaan. Cukup bawa tas secukupnya atau dompet," pungkas Abdul

Adapun jumlah gereja se Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang masuk wilayah hukum Polda Sulsel sebagaimana disebutkan Kombes Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Sulsel bahwa totalnya itu sekira 375-an gereja. Pengamanan serupa juga diberlakukan di ratusan gereja ini.