1.300 Aparat Gabungan Diturunkan Amankan Aksi Demonstrasi di DPRD Solo
Merdeka.com - Sedikitnya 1.300 personel gabungan mengamankan jalannya aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Solo, Senin (30/9). Ribuan orang tersebut merupakan gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Solo.
"Ada 1.300 personel gabungan kita siagakan untuk pengamanan aksi hari ini. Ada Brimob, Sabhara, Polantas, Polwan, Satpol PP, TNI dan Dishub," ujar Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, disela pengamanan aksi.
Selain Polresta Surakarta, lanjut Andy pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Polres di sekitar Kota Solo.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Pantauan di depan gedung DPRD Kota Solo, hingga pukul 15.15 WIB aksi demonstrasi belum dimulai. Ratusan mahasiswa dan peserta aksi lainnya masih berkerumun di seberang jalan DPRD dan sekitarnya. Pagar kawat berduri terlihat menutupi gerbang utama gedung DPRD yang tak berpagar karena rusak saat aksi demo sebelumnya. Puluhan Polwan terlihat ada di barisan paling depan untuk pengamanan.
"Kita akan berikan pelayanan sebaik-baiknya untuk teman-teman yang akan melakukan aksi. Sesuai undang-undang, aksi dibatasi hanya sampai pukul 18.00 WIB," imbuh Kapolresta.
Informasi yang dihimpun menyebutkan aksi kali ini diikuti oleh Aliansi Mahasiswa UNS, Aliansi Pelajar Soloraya, KAMRAT, FEB UMS, Unisri, dan Usahid.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca Selengkapnya