1.322 Warga Kabupaten Tangerang Terjangkit DBD pada 2022, 7 Orang Meninggal
Merdeka.com - Pemkab Tangerang kembali mewaspadai berjangkitnya demam berdarah dengue (DBD) di saat musim hujan yang tengah melanda. Tahun lalu, terdapat 1.322 kasus DBD yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia di daerah itu.
"Jumlah kasus DBD Januari sampai dengan Desember 2022 sebanyak 1.322 kasus dan jumlah kematian dari Januari- Desember 2022 adalah 7 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho, Rabu (4/1)..
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Sumihar mengimbau warga untuk aktif memberantas sarang nyamuk, terlebih di saat musim hujan.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Kapan puncak kasus DBD di Indonesia? Hingga minggu ke-41 tahun 2024, atau sekitar bulan Oktober, tercatat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
"Di musim penghujan kali ini, kami mengimbau ke masyarakat untuk rutin melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus," imbau
Selain menggiatkan PSN dengan 3M plus, kata Sumihar, pihaknya juga menguatkan program satu rumah satu jumantik. Agar penyebaran nyamuk pembawa virus DBD tidak terus-terusan berkembang biak.
"Kami juga rutin menyosialisasikan ke masyarakat untuk melaksanakan kegiatan gerakan satu rumah satu jumatik dan pemantauan berkala hasil kegiatan oleh puskesmas terdekat," ungkap dia.
Di tengah kondisi cuaca hujan tinggi, kata Sumihar, pihaknya akan kembali meningkatkan pemantauan rutin ke fasilitas layanan kesehatan agar pasien DBD bisa cepat tertangani dan virusnya tidak menyebar ke banyak orang di lingkungan.
"Pemantauan rutin peningkatan jumlah kasus DBD yang rutin dilaporkan dari RS melalui laporan kewaspadaan dini dan respons rumah sakit untuk selanjutnya segera ditindaklanjuti berkoordinasi dengan puskesmas dan perangkat daerah dalam tata laksana kasus positif DBD yang terlaporkan," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca Selengkapnya