134 Pegawai Pemkot Bekasi bolos kerja hari pertama usai libur Lebaran
Merdeka.com - Sebanyak 134 pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi tidak masuk kerja tanpa memberikan keterangan atau bolos di hari pertama masuk kerja usai libur Hari Raya Idul Fitri 2018.
Kabag Humas Pemkot Bekasi, Sayekti Rubiah mengatakan, secara keseluruhan yang tidak masuk kerja ada 1.067. Rinciannya 421 orang mendapat tugas dinas ke luar daerah, 211 sedang sakit, 134 tanpa keterangan, 100 orang cuti, dan 188 izin.
"Jumlah ini dari hasil rekapitulasi absen pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran," katanya, Kamis (21/6).
-
Siapa saja orang Bekasi yang tercatat? Keenamnya diketahui berasal dari beberapa kampung, seperti Amat Bin Amat asal Gabus, Noran Bin Miet asal Tanah Doearatoes, Sani asal Lembur Pulo Panjang, Sajian asal Rawa Bamboe, Saderi asal Bekasi dan seorang perempuan, Nyi Isah bin Ning asal Teloek Poetjoeng.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
-
Siapa yang mengalami tunggakan gaji? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Ia mengatakan, data absen tersebut tidak dapat dimanipulasi karena absensi tahun ini sudah memakai sidik jari menggunakan perangkat elektronik.
Ia menambahkan, ada belasan ribu pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang bertugas di 47 organisasi perangkat daerah. Adapun kantor OPD itu ada di Jalan Ahmad Yani, Jalan Juanda, Jalan Lapangan Tengah, dan seluruh kantor kecamatan dan kelurahan, serta UPTD.
Penjabat Wali Kota Bekasi, Ruddy Gandakusumah mengatakan, tak ada alasan bagi pegawai yang tidak masuk di hari pertama kerja kecuali sakit dan cuti. Menurut dia, pihaknya akan memberikan saksi tegas bagi pegawai yang bolos kerja.
"Sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya.
Ia menambahkan, libur yang diberikan pemerintah pusat sebetulnya sudah lebih dari cukup bagi aparatur yakni hingga 10 hari lebih berikut libur akhir pekan. Menurut dia, libur itu dapat dimanfaatkan untuk bersilaturahim dengan keluarga di kampung halaman dan di tempat tinggalnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKPD/UKPD yang memiliki tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat pun tetap melaksanakan tugasnya itu.
Baca SelengkapnyaLibur itu di luar dua hari libur nasional Idulfitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah yang jatuh pada 10 dan 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mewajibkan seluruh pegawainya untuk bekerja di kantor, meskipun KemenPANRB memberikan kesempatan ASN di instansi tertentu untuk WFH.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaDemo di Kantor Bupati Bekasi itu diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan pegawai WFH dari kampung halaman untuk mengurangi kemacetan pada arus balik.
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca SelengkapnyaUsai bersalaman, para ASN menuju tenda di samping Pendopo Balai Kota untuk mengambil bingkisan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaRamadan dan Lebaran identik dengan penyelarasan jam kerja untuk mengakomodasi puasa, pengaturan cuti bagi karyawan yang mudik, dan pengunduran diri.
Baca SelengkapnyaAkmal mengingatkan seluruh OPD untuk berbenah. Dia juga menekankan perlunya pembinaan pegawai.
Baca Selengkapnya