135 Pedagang Pasar Kebon Semai Palembang Jalani Rapid Test, 26 Orang Reaktif Corona
Merdeka.com - Selama tiga hari berlangsung, 135 pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang telah menjalani rapid test. Dari jumlah itu, 26 orang diantaranya reaktif Covid-19.
Pada rapid test pertama, Selasa (26/5) melibatkan 19 yang terdiri dari kepala pasar, tukang parkir, keamanan, tenaga kebersihan, dan pedagang. Hasilnya satu orang reaktif Covid-19.
Hari berikutnya rapid test dilakukan terhadap 28 pedagang dan 4 orang diantaranya reaktif. Sementara pada rapid tes ketiga dilakukan terhadap 88 pedagang dan 21 orang di antaranya reaktif.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Palembang Yudhi mengungkapkan, seluruh orang yang reaktif Covid-19 telah dievakuasi ke PDP Center Wisma Atlet Jakabaring. Selanjutnya mereka akan menjalani uji swab yang direncanakan pekan depan.
"Sejauh ini ada 26 pedagang Pasar Kebon Semai Sekip reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test, sudah kita karantina," ungkap Yudhi, Kamis (28/5).
Melihat kondisi ini, pihaknya belum berencana membuka operasional pasar itu dalam waktu dekat. Dia berharap tidak ada lagi pedagang yang reaktif dalam rapid test pada hari terakhir besok.
"Besok hari terakhir rapid test di sana, mudah-mudahan tidak ada lagi yang reaktif," harap dia.
Diketahui, rapid test digelar bagi pedagang pasar itu setelah salah seorang pedagang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia, Senin (25/5) siang. Pedagang yang meninggal tersebut adalah seorang perempuan berusia 53 asal Palembang.
Dia sebelumnya menjalani perawatan di RS Pusri Palembang dengan keluhan sesak nafas selama tiga hari, Minggu (24/5). Saat dilakukan pemeriksaan cepat, hasilnya reaktif dan mengarah ke gejala Corona. Petugas kini masih menunggu hasil swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca Selengkapnya