14 ABK Masih Hilang, Tim SAR Sisir Lokasi Tabrakan Kapal di Indramayu
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menyisir lokasi tabrakan Kapal Nelayan Barokah Jaya dan Kapal Kargo MV Habco Pioneer di wilayah perairan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Mereka mencari 14 kru kapal yang dilaporkan masih hilang.
"Pada hari keempat ini kita fokuskan tim untuk menyisir sekitar lokasi kejadian untuk mencari 14 ABK (anak buah kapal) yang masih hilang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah di Indramayu, Selasa (6/4).
Penyisiran lokasi tabrakan kapal dilakukan menggunakan empat kapal, yaitu: KN SAR Wisnu, KRI Cucut Koarmabar, KP Parkit, dan Kapal 1006 Polair Polda Jawa Barat.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana perahu nelayan Indramayu dibuat? Terdapat beberapa titik lokasi pembuatan kapal, pertama di wilayah Karangsong, Pasekan dan di Kecamatan Indramayu.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
Dalam upaya pencarian sebelumnya, tim SAR melakukan penyisiran di sekitar lokasi Kapal Barokah Jaya terbalik setelah bertabrakan dengan MV Habco Pioneer, Sabtu (3/4) petang.
Pada Minggu (4/4), tim SAR sudah menemukan 17 korban kecelakaan kapal itu. Rinciannya, dua orang meninggal dunia dan 15 orang selamat.
Menurut Deden, seorang ABK ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kapal. "Satu ABK lagi yang ditemukan meninggal itu di sekitar lokasi kejadian," ujarnya seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca Selengkapnya