14 Anggota geng motor Brigez di Sukabumi ditangkap usai aniaya warga
Merdeka.com - Polisi menangkap empat anggota geng motor Brigez di Sukabumi, Jawa Barat. Para pelaku merupakan tersangka utama penganiayaan warga di Kampung Cipeudeuy.
"Sebelumnya kami juga menangkap 10 anggota geng motor Brigez yang diduga turut serta dalam melakukan penganiyaan warga RT 03 RW 01, Desa Sukamulya, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Nasriadi di Polsek Caringin Sukabumi, Selasa (16/1), seperti diberitakan Antara.
Jumlah tersangka penganiayaan hingga saat ini menjadi 14 orang. Mayoritas pelaku masih berusia remaja dan mereka ditangkap di tempat berbeda.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, polisi masih memeriksa para tersangka untuk mengungkap motif utamanya. Namun diduga, penganiyaan tersebut karena tindakan brutal anggota geng motor yang sudah meresahkan warga tersebut.
Pihaknya pun prihatin, ternyata anggota geng motor yang tertangkap ini masih ada yang statusnya sebagai pelajar sekolah menengah. Sehingga, ia mengimbau kepada orang tua agar selalu memperhatikan dan mengawasi aktifitas ananknya di luar rumah.
"Kami tidak segan melakukan tindakan tegas kepada anggota geng motor yang kerap berbuat onar. Ini dilakukan untuk membuat aman dan nyaman warga yang tinggal di wilayah hukum kami," tandasnya.
Nasriadi pun menginstruksikan kepada seluruh jajarannya baik Satuan Reskrim, Polantas dan lain-loin untuk melakukan penangkapan kepada setiap anggota geng motor yang berulah atau mengganggu kenyamanan.
Selain itu, polantas pun harus memberhentikan kendaraan yang diduga geng motor untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan mereka dan melakukan pembubaran iring-iringan kendaraan roda dua yang dinilai mengganggu keamanan dan berpotensi terjadi konflik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaDari 22 orang yang diamankan dan diperiksa mengakui malam itu mereka akan melakukan tawuran tetapi masih menunggu lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini sekitar 41 orang.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca Selengkapnya