14 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Obat Psikotropika Dimusnahkan Polda Jabar
Merdeka.com - Belasan kilogram sabu hasil pengungkapan Polda Jawa Barat (Jabar) dimusnahkan. Ada pula ganja dan ribuan obat psikotropika yang turut dimusnahkan. Narkoba hasil pengungkapan sepanjang bulan Juli hingga Desember 2020 ini dimusnahkan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (22/12). Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri memimpin acara tersebut didampingi unsur dari BNNP Jabar, Kejaksaan, BPOM dan Kanwil Bea Cukai Jabar.
Dari data yang berhasil dihimpun, total sabu yang dimusnahkan 14.487,16 gram, ganja 1.500,64 gram, 161.518 butir obat psikotropika dan tembakau gorilla 120.641,74 gram. Lalu, 20.057 botol minuman keras ilegal berserta tuak sebanyak 64 jeriken.
Kasus yang menonjol dari pengungkapan itu adalah penangkapan dua kurir dari Pekanbaru yang membawa sabu 10 kilogram pada 9 November 2020 lalu di Gerbang Tol Cikatama.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Selain itu, kasus yang berhasil diungkap adalah pembuatan tembakau gorilla di Bekasi. Tersangka berinisial AA mengubah apartemen menjadi tempat produksi. Polisi mengamankan barang bukti 150 kilogram tembakau gorilla yang bahan bakunya dikirim dari China.
"Makna dari pemusnahan ini kita ingin menunjukkan bahwa sebegitu berbahayanya sabu dan ganja yang beredar. Andaikan itu beredar di masyarakat, berapa korban? Jadi itu kita maknai seperti itu," ucap Ahmad Dofiri.
Di sisi lain, jelang libur akhir natal dan tahun baru, Ahmad menginstruksikan kepada anggotanya untuk mengawasi perayaan atau pesta yang bisa membuat kerumunan orang.
"Tidak ada perayaan malam tahun baru dan orang kumpul-kumpul sebagaimana instruksi dari Bapak Gubernur, ya saya kira di wilayah kabupaten dan kota pun sama, mudah-mudahan ini mengurangi peredarannya apakah tadi obat-obatan maupun minuman keras," kata dia.
"Bukan diawasi lagi, kita tindak. Sama, kembang api juga tidak boleh, namanya juga perayaan. Perayaannya enggak boleh apalagi kembang api, tidak boleh," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Razia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca Selengkapnya“Kami amankan 34 tersangka dan menyita sabu seberat 1,6 Kg, ganja kering 5,7 Kg, 60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 38 gram tembakau gorila,"
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca Selengkapnya