14 Orang jadi tersangka bentrok berdarah ormas di Bali
Merdeka.com - Polisi menetapkan 14 orang sebagai tersangka peristiwa berdarah dari mulai kerusuhan di dalam Lapas Kelas II A Kerobokan hingga bentrok di Jalan Teuku Umar, yang terjadi pertengahan Desember kemarin. 14 tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pembunuhan secara bersama-sama yang di lakukan di dalam Lapas hingga di Jalan Teuku Umar, Denpasar.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis 17 Desember 2015, lalu mengakibatkan 5 orang meninggal terkena sabetan pedang dan tombak. Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana bahwa saat ini sedang dalam proses pembuktian terhadap keterangan dari para pelaku. Ia pun membenarkan bahwa sebagian besar pelaku menyerahkan diri.
"Ya sudah ada penambahan jumlah pelaku. Berdasarkan penyidikan dan juga langsung menyerahkan diri. Lengkapnya tanya Kasat saya," singkat Sudana di Denpasar, Bali, Sabtu (26/12).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Menariknya, sebelumnya tersangka yang ditetapkan sebanyak 5 orang terhitung sejak semalam sudah ditetapkan sebanyak 14 orang. Ini setelah sebanyak 20 orang datang ke Polresta Denpasar menyerahkan diri.
Sumber resmi di Polresta Denpasar, kedatangan para pelaku dalam kasus bentrok di jalan Teuku Umar seluruhnya ada Sembilan orang, sedangkan kasus keributan di dalam Lapas baru menetapkan Lima orang.
"Kesembilan orang ini menyerahkan diri. Karenanya kita buktikan kebenarannya dengan dilakukan reka ulang. Jangan sampai hanya sebagai tameng untuk mau mengakui," ungkap Sumber ini yang minta namanya tidak ditulis.
Menurut dia, selain sejumlah senjata tajam yang diamankan, polisi juga mengamankan, 2 unit sepeda motor yang dibawa korban saat insiden di Jalan Teuku Umar, ada juga mobil pelaku sebanyak 5 unit R4 (ford fiesta, ford ranger, innova, toyota kanvas dan hartop), 7 bilah pedang,1 buah tombak dan 1 buah pipa besi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reihard Habonaran Nainggolan mengatakan, penetepan tersangka tersebut berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi dan barang bukti (BB). "Iya, setelah pemeriksaan terhadap 20 saksi dan mengumpulkan alat bukti, sudah ditetapkan 14 tersangka," jelasnya.
Dia mengatakan, 14 tersangka tersebut yakni To, GA, GI, Lo, NP, DKD, An, Is, RK, GPE, NS, KL, KM, dan WG. "Semuanya ditetapkan berdasarkan alat bukti dan keterang saksi-saksi dan hasil reka ulang," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di salah satu desa di Kabupaten Grobogan.
Baca Selengkapnya