14 Paket sabu disembunyikan pasutri sepuh ini di dapur
Merdeka.com - Kalo (60) pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir truk dan istrinya bernama Sitti (45) diringkus polisi. Keduanya sudah diincar aparat Polres Selayar, Sulawesi Selatan karena menjadi pengedar sabu.
Jumat sore (30/10) sekira pukul 17.00 wita rumah mereka di Dusun Parak Selatan, Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kepulauan Selayar digerebek dan digeledah oleh anggota Satuan Narkoba bersama Satuan Sabhara yang dipimpin Ipda Asfada.
Hasilnya, ditemukan 14 paket sabu siap edar dan uang hasil penjualan sabu Rp 200.000 yang kemudian disita sebagai barang bukti. Selanjutnya pasutri inipun pasrah digiring ke Mapolres.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa jenis narkoba yang di edarkan oleh 2 mahasiswa di Sulawesi Selatan? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Proses penangkapan pasutri yang tergolong sudah sepuh ini cukup panjang. Anggota polisi harus turun menyamar sebagai pembeli kepada seseorang kemudian dikembangkan dan akhirnya kegiatan pengedaran narkoba oleh pasutri inipun terendus dan bakal berakhir dibalik jeruji.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Said Anna Fauza Sik yang dikonfirmasi, Jumat, (30/10) menjelaskan, awalnya anggota polisi menyamar bertindak sebagai calon pembeli narkoba seorang laki-laki bernama Fadli sekitar pukul 13.00 Wita yang memang sudah jadi target.
Dari Fadli ini, berhasil ditangkap Andi Supriadi alias Saddang tempat Fadli biasa membeli sabu. Setelah Fadli dan Andi Suriandi diamankan, pengembangan dilanjutkan hingga akhirnya mengarah ke lelaki Kalo dan Sitti istrinya yang berperan sebagai bandar.
"Keduanya kemudian ditangkap saat berada di rumahnya. Keduanya berusaha sembunyikan 14 paket sabu itu di dapur belakang rumah namun akhirnya ditemukan juga setelah anggota melakukan penggeledahan," jelas AKBP Said Anna Fauza.
Kalo dan istrinya dijerat Pasal 112 ayat (1) yang berbunyi, setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar.
Dua hari sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Selayar ini juga berhasil menangkap dua pelaku narkoba bernama Arpin dan Jaya, keduanya merupakan bapak dan anak. Keduanya juga sempat berusaha sembunyikan sabu paket-paket kecil dalam bungkus rokok disembunyikan di bawah batu tiang rumah.
"Kami berkomitmen untuk memberantas Narkoba juga minuman keras di Kepulauan Selayar karena sangat merusak dan mengancam produktivitas generasi muda dan juga merupakan awal dari tindak pidana lainnya," kata AKBP Said Anna Fauza sembari menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini turut membantu dalam pengungkapan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan suami istri ini terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca SelengkapnyaPensiunan ASN ini tercatat sebagai warga Jakarta Utara. Dia mengaku mendapatkan sabu-sabu dari istrinya.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca SelengkapnyaSaat digerebek dan diinterogasi keduanya mengaku tinggal bersama tanpa hubungan pernikahan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pasutri yang menjadi pengedar narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca Selengkapnya