14 Tersangka pembuat jutaan pil PCC di Semarang ditahan
Merdeka.com - Sebanyak 11 tersangka diamankan dalam penggerebekan pabrik pembuatan pil PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) di Jalan Halmahera No. 27 Semarang Timur, Semarang. Selain mereka, ditangkap juga penjaga malam dan dua pemilik pabrik.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan pemilik pabrik yang ditahan bernama Djoni yang ditangkap di rumahnya Jalan Gajah Barat IV Semarang.
"Dari tersangka ini diamankan pula satu Toyota Fortuner dan pistol merek Zettira beserta 20 peluru karet," jelasnya, Senin (4/12). Budi mengatakan akan melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai kepemilikan senjata ini.
-
Siapa yang mengendalikan pabrik narkoba di Malang? Pabrik ini dikendalikan warga negara Malaysia yang masih buron.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Satu pemilik pabrik lain, bernama Sri Anggono alias Ronggo. "Dia sempat melarikan diri dari rumahnya di Tasikmalaya tapi ditangkap di Bandung Jawa Barat," tegas Budi Waseso.
Untuk penjaga malam yang ditangkap di gudang Jalan Gajah Timur Dalam I No.2 Semarang adalah Heri. Di gudang ini terdapat 1 juta pil PCC, 1.390.000 pil warna kuning yang disebut Nova, 8 karton pil Angiofen berisi 72.000 butir, serbuk warna kuning untuk pil Nova seberat 27 kilo.
"Serbuk ini jika dibuat bisa menghasilkan 1 juta pil," ucap Budi Waseso. Selain itu, diamankan juga 180 rol aluminium foil merek Zenit Karnoven seharga Rp 5 juta, satu mobi Nissan Evalia, dan sepeda motor Honda.
Tersangka yang menjadi pekerja di pabrik tersebut adalah Ahmad, Zaenal, Tono, Panuwi, Ade Ruslan, Hartoyo, Budi, Kriswanto, Ade Ridwan, Krisno, dan Suroso. "Mereka bekerja per bidang. Ada yang menimbang, meracik dan meramu, pres obat, mengayak, dan packing," terang Budi Waseso.
Seperti diketahui, tim gabungan BNN, Mabes Polri, dan Polda Jateng menggerebek pabrik pembuatan pil PCC. Penggerebekan dilakukan Minggu (3/12) di Semarang dan Solo. Dalam satu hari, pabrik ini mampu membuat satu juta pil.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaBisnis haram yang dijalankan Beny diendus BNN melalui sebuah paket berupa 16 karung yang dikirim melalui jasa ekspedisi.
Baca SelengkapnyaSemua produksi dilakukan para sindikat secara terselubung untuk menyamari aktivitas mereka.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaSebanyak 24 karung, dengan total 1.200.000 butir pil PCC.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika yang kini lebih marak diselundupkan dalam bentuk bahan baku
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaPil ekstasi sebanyak 7.800 diamankan sebagai barang bukti kejahatan
Baca SelengkapnyaRumah tersebut merupakan laboratorium milik Fredy untuk memproduksi narkoba jenis Clandestine.
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaRumah tersebut di sewa oleh anak buah Fredy inisial D yang merupakan seorang DPO.
Baca Selengkapnya