Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

140 Ton gabah asal Maros hendak diselundupkan ke Pinrang dan Sidrap

140 Ton gabah asal Maros hendak diselundupkan ke Pinrang dan Sidrap Gudang Bulog Batangase Maros kosong. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Tim Serap Gabah Petani atau Sergap dari Kodim 1422 Maros, Sulsel, menggagalkan rencana pengiriman 140 ton gabah ke luar daerah, Rabu (14/3) kemarin. Ratusan ton gabah yang diangkut truk ini rencananya akan dibawa pedagang pihak ke tiga ke Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sidrap.

Gabah yang akan dibawa keluar daerah ini berasal dari areal persawahan petani di sejumlah kecamatan Kabupaten Maros yang baru saja panen. Ironisnya, gudang Bulog Batangase, Maros terlihat kosong karena kurangnya serapan gabah petani.

Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Letkol Inf. Andi Alamsyah menjelaskan, operasi Serap Gabah Petani oleh tim dari Kodim 1422 Maros ini berlangsung Selasa (13/3) malam hingga Rabu (14/3) dini hari. Dalam operasi itu didapati ratusan ton gabah dibawa dengan truk itu.

Orang lain juga bertanya?

"Rencananya oleh pedagang besar itu gabah ini akan dibawa ke Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Pinrang. Tidak tertutup kemungkinan akan berlanjut diantarpulaukan atau diekspor karena Kabupaten Sidrap dan Pinrang sendiri juga adalah daerah penghasil beras. Padahal gudang Bulog di Maros itu lagi kosong, kenapa berasnya malah mau dibawa keluar," kata Andi Alamsyah dikonfirmasi, Kamis (15/3).

Dia menambahkan, sudah kebijakan pemerintah bahwa Bulog harus bisa menyerap gabah atau padi petani untuk cadangan beras di setiap daerah sehingga di saat-saat tertentu ketersediaan pangan tetap terjamin.

Lalu mengapa TNI yang terlibat mengurusi arus keluar masuk gabah atau padi ini dalam operasi Sergap, kata Kapendam XIV/Hasanuddin ini, bahwa itu adalah tindak lanjut dari kerjasama antara Kementerian Pertanian dan TNI dalam hal ini TNI AD yang diikat dalam sebuag MoU tentang swasembada pangan dan upaya mensukseskan nawacita presiden.

"Di tataran paling rendah dari kerjasama tersebut, itulah yang dijalankan tim Serap Gabah Petani di Kodim 1422 Maros," kata Andi Alamsyah.

Adapun Suwoto, kepala gudang Bulog Batangase yang ditemui di kawasan gudang itu membenarkan, keterlibatan unsur Kodim 1422 Maros itu karena ada kerjasama dalam operasi Serap Gabah Petani.

"Jadi gabah yang didapati dalam operasi itu kemudian dibeli oleh sejumlah Usaha Dagang atau UD yang selama ini jadi mitra Bulog untuk menyerap gabah petani. Nanti kalau sudah diolah menjadi beras baru diarahkan ke Bulog," kata Suwoto.

Dari pengamatan merdeka.com, di komplek pergudangan Bulog Batangase ini, empat unit gudang yang masing-masing berkapasitas 1.000 ton terlihat kosong. Itu dikarenakan gabah atau padi petani lebih banyak dibawa keluar daerah Maros. Diduga karena petani memburu harga tinggi.

"Kita ditarget untuk menyerap 6.968 ton beras tahun 2018 namun hingga Maret ini baru terserap 50 ton. Makanya gudang masih terlihat kosong," kata Suwoto.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton

Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Jaga Stok dan Rantai Pasokan Pangan
Bulog Pastikan Jaga Stok dan Rantai Pasokan Pangan

Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Bulog Percepat Ralisasi Impor Antisipasi Dampak El Nino
Bulog Percepat Ralisasi Impor Antisipasi Dampak El Nino

Kebijakan Pemerintah untuk mengimpor beras melalui Perum Bulog semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah.

Baca Selengkapnya
Penyerapan Gabah Beras Dalam Negeri Bulog Mencapai 30 Ribu Ton Setara GKP Perhari
Penyerapan Gabah Beras Dalam Negeri Bulog Mencapai 30 Ribu Ton Setara GKP Perhari

Hal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.

Baca Selengkapnya
BPS Sebut Produksi Beras Surplus, Pengamat dan Praktisi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
BPS Sebut Produksi Beras Surplus, Pengamat dan Praktisi Minta Bulog Lakukan Penyerapan

BPS memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus beras akibat panen raya petani yang terjadi sejak Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Bulog Setop Penyaluran Beras SPHP ke Pasar Induk
Bulog Setop Penyaluran Beras SPHP ke Pasar Induk

Bulog akan memprioritaskan penyerapan beras dalam negeri dahulu.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir

Pengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.

Baca Selengkapnya
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Bulog Miris Sulsel Pakai Beras Impor Padahal Daerah Lumbung Padi, Ini Penjelasan Pj Gubernur
Bulog Miris Sulsel Pakai Beras Impor Padahal Daerah Lumbung Padi, Ini Penjelasan Pj Gubernur

Penyebab masuknya beras impor ke Sulses bukan karena produksinya. Tapi didistribusi ke daerah, akhirnya kekurangan untuk sendiri.

Baca Selengkapnya