140 Warga Binaan Lapas Narkotika Pamekasan Dirapid Test
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur melakukan rapid test atau tes cepat kepada 140 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II-A setempat, Selasa.
"Selain dalam rangka deteksi dini kemungkinan adanya warga binaan yang terpapar virus corona, rapid test ini juga dalam rangka memperingati Hari Aids sedunia," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan Nanang Suyanto, dilansir Antara, Selasa (1/12).
Upaya ini, lanjut dia, menyusul banyak tambahan kasus baru COVID-19, termasuk di Kabupaten Pamekasan.
Warga binaan yang dites cepat kali ini yang memiliki riwayat kontak dengan pembesuk dengan melibatkan sebanyak enam orang tenaga medis.
Satu persatu warga binaan di Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan itu diperiksa petugas di salah satu ruang pertemuan di institusi ini.
Kebanyakan warga binaan ini merupakan narapidana yang telah menjalani hukuman antara 0 hingga 2 tahun. Menurut Kabid P2P Dinkes Pamekasan Nanang Suyanto, sejauh ini memang belum ditemukan ada warga binaan yang terpapar COVID-19.
"Namun sebagai upaya antisipasi, maka rapid tes ini penting dilakukan," kata Nanang.
Ia juga berharap, penetapan protokol kesehatan bisa terlaksana dengan baik di Lapas Klas II-A Pamekasan itu, sehingga tidak menimbulkan klaster baru.
Sementara itu, jumlah warga Pamekasan yang terdata terpapar COVID-19 hingga 30 November 2020 sebanyak 424 orang, dengan perincian 40 orang diisolasi, 346 orang sembuh dan sebanyak 40 orang lainnya meninggal dunia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaTinjau Penyaluran Bansos Pangan, Menko Airlangga: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Airlangga bertanya secara langsung kepada warga desa Eretan, apakah bansos ingin diperpanjang atau tidak.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya