149 Warga di Lima Puluh Kota keracunan usai makan di hajatan akikah
Merdeka.com - 149 warga di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, keracunan usai menyantap makanan di hajatan akikah yang salah satu rumah warga di sana.
"Kemungkinan jumlah korban bertambah masih ada," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Limapuluh Kota, Adel Nofiarman kepada Antara, Rabu (3/2).
Dia mengatakan, hingga kini (rabu siang) jumlah korbannya 149 orang, yang mana korban tersebut meliputi orang dewasa, ibu hamil, dan balita. Para korban saat ini dirawat di RSUD Adna, WD Kota Payakumbuh dan RSUD Achmad Darwis Suliki di Kabupaten Lima Puluh Kota.
-
Kapan keracunan terjadi? Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
Adel menyebutkan, korban keracunan mulai diketahui kemarin (2/2), atau satu hari setelah pelaksanaan hajatan tersebut. Dinkes setempat sudah menetapkan peristiwa tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Sebelumnya, pada kemarin (2/2) sejumlah masyarakat Jorong Balai Panjang, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban mengalami muntah-muntah usai menyantap hidangan akikah di rumah salah seorang warga setempat.
Salah seorang warga, Elwaladri Putra (27) mengatakan dirinya bersama puluhan warga lain menghadiri akikah, usai menyantap makanan, beberapa waktu kemudian muntah, panas, mencret dan demam tinggi.
Saat ini petugas Dinas Kesehatan dan Kepolisian sedang melakukan penyelidikan apakah sakit yang dialami warga secara massal, ada hubungannya dengan makanan yang mereka santap saat syukuran.
Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, Zulkifli mengatakan perlu adanya pelatihan terhadap petugas penanganan KLB keracunan, baik dari tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
Dia mengatakan hingga saat ini sangat jarang adanya pelatihan terhadap petugas tersebut, sehingga sampel yang diserahkan ke BPOM sering bukan merupakan sampel penyebab.
Menurutnya, setiap terjadi kasus keracunan di suatu tempat, seharusnya puskesmas setempat segera turun ke lapangan untuk menyelamatkan korban serta menyelamatkan sampel penyebab untuk diuji. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca Selengkapnya