15 Kali mesum, sepasang kekasih di Banda Aceh ditangkap warga

Merdeka.com - Polisi syariat Islam Kota Banda Aceh menerima sepasang kekasih yang ditangkap oleh warga Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Selasa malam (20/1). Pasangan di bawah umur ini ditangkap warga lantaran dugaan sering berbuat mesum.

Saat ditangkap warga sekitar pukul 19.00 WIB pria berinisial HH (18), baru saja keluar dari kamar mandi tanpa menggunakan pakaian. Sementara pasangannya S (17) sedang berada di kamar.

"Kami ditangkap Pak Geuchik, saat ditangkap saya berada di dalam kamar tidur karena baru siap mandi, sedangkan HH masih di kamar mandi, dan saat itu, kami tidak melakukan apapun," jelas S di kantor polisi syariat.

S mengaku, mereka sudah berpacaran dengan HH sejak sembilan bulan yang lalu. Semenjak itu mereka sudah berhubungan badan layaknya suami istri sebanyak 15 kali yang dilakukan di beberapa tempat yang berbeda.

S mengaku dirinya juga pernah berhubungan badan dengan HH di warung ibunya jualan, di rumah teman HH dan baru empat kali di tempat tinggal HH. Menurut S, agar warga setempat tidak curiga, pintu rumah HH selalu dibuka saat dirinya berada dalam rumah.

"HH pacar ketiga saya, sedangkan pacar sebelumnya hanya pacaran satu minggu putus, sama HH yang paling lama, dan melakukan hubungan badan hanya sama HH tidak dengan laki laki lain, kami melakukan itu setelah lima bulan pacaran," jelasnya.

Hal yang sama diakui HH, bila mereka hubungan badan tidak ada unsur paksaan dari siapapun dan mereka melakukannya dengan rasa sama sama saling mencintai. HH memang mengaku perbuatannya itu melanggar syariat Islam.

"Kami melakukannya dalam keadaan sadar dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun dan saya juga sadar bahwa perbuatan itu melanggar agama. Saya siap dinikahkan dan saya juga siap dicambuk," imbuhnya.

Sementara itu Kasi Penegakan Peraturan Perundang-undangan dan Syariat Islam Banda Aceh, Evendi A Latief menyatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman informasi dari HH dan S.

"Saat ini mereka masih dimintai keterangan lebih lanjut sambil menunggu pihak keluarga," jelasnya.

Petugas telah memanggil orangtua pasangan ini, sayangnya hingga dini hari para orangtua tidak bersedia menjumpai anaknya. (mdk/hhw)