Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15 Rumah Khusus Pasien Covid-19 di Bangka Tengah Penuh

15 Rumah Khusus Pasien Covid-19 di Bangka Tengah Penuh Pasien Corona. ©2021 Antara

Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 15 wisma karantina pasien Covid-19 di Bangka Tengah sudah penuh. Ini terjadi karena tingkat kesembuhan pasien lebih rendah dibandingkan dengan kasus baru orang terpapar virus corona jenis baru itu.

"Hari ini sebanyak 26 kamar di 15 rumah khusus untuk isolasi pasien Covid-19 di Bangka Tengah sudah penuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Minggu (27/6).

Dia mengatakan, saat ini jumlah pasien Covid-19 yang diisolasi di 15 wisma karantina Kabupaten Bangka Tengah sudah mencapai 74 orang dengan rincian 62 pasien positif terkonfirmasi Covid-19 dan 12 orang pasien berstatus suspek virus corona itu.

"Dalam kondisi wisma di Bangka Tengah sudah penuh ini, kita terpaksa mengalihkan pasien baru ke wisma karantina di kabupaten lainnya yang masih cukup memadai," ujarnya.

Andi menjelaskan, berdasarkan data terbaru pada Sabtu (26/6) malam, jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani karantina 845 orang tersebar Kota Pangkalpinang 239 orang, Kabupaten Bangka (169), Bangka Tengah (123), Bangka Barat (98), Bangka Selatan (29), Belitung (123), dan Belitung Timur (64).

"Kita terus berupaya menambah wisma karantina pasien Covid-19, mengingat ketidakdisiplinan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 untuk menjalani swaisolasi atau karantina mandiri di rumahnya," terangnya seperti dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan penanganan pandemi membutuhkan kerja sama semua pihak.

"Tidak bisa tidak, penanganan Covid-19 membutuhkan kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dari semua unsur dan komponen masyarakat. Tanpa itu, upaya dalam mengatasi pandemi ini terutama dalam mengendalikan Covid-19 tidak akan berhasil dan maksimal," ungkapnya.

Andi menambahkan, kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cara paling sederhana dan mudah, serta murah agar tidak terpapar Covid-19.

"Ini merupakan tanggung jawab kita sebagai sesama warga masyarakat, sehingga penularan dan penyebaran Covid-19 tidak meluas dan menjadi masif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang kita cintai ini," tutupnya. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang

Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.

Baca Selengkapnya
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya

Ratusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Sepekan Masa Tanggap Darurat Bencana, 12 Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar Masih Belum Ditemukan
Sepekan Masa Tanggap Darurat Bencana, 12 Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar Masih Belum Ditemukan

Hingga kini masih banyak warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya