15 Rumah roboh akibat gempa Gunung Agung
Merdeka.com - Gempa yang terus terjadi setiap jam selama tiga hari terakhir membuat 15 rumah rusak berat. Bahkan, sebuah rumah dikabarkan roboh dan hanya tersisa tembok penyangganya saja.
Kerusakan akibat efek gempa Gunung Agung itu baru terpantau di Dusun Celagi, Desa Tianyar, Kubu, Karangasem, Bali. Dusun yang terletak di sisi bagian timur gunung ini dikabarkan ada 15 rumah warga yang rusak berat.
Saat kerusakan terjadi, seluruh penghuninya ada di tempat pengungsian. Terparah saat getaran gempa yang terjadi Minggu (9/10) malam.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
Salah satu warga Kubu, Karangasem Nengah Suriadi mengatakan, sudah sejak hari Jumat 6 Oktober 2017 gempanya sangat terasa. Namun dirinya mendengar kabar bahwa semalam saat gempa rumahnya roboh.
"Paling terasa itu hari Sabtu malam. Banyak warga yang masih tinggal di desa pada berlarian. Tembok-tembok retak semua," kata Suriadi di Karangasem, Senin (9/10).
Dia mengaku sampai saat ini belum ikut mengungsi seperti orang lainnya. "Saya belum ikut mengungsi masih jaga rumah. Kalau memang sudah ada tanda-tanda mau meletus baru saya akan mengungsi," ujarnya.
Untungnya dalam gempa selama tiga hari berturut-turut tersebut tidak ada korban jiwa.
Untuk diketahui bahwa dusun tersebut hanya berjarak 10 kilometer dari Gunung Agung. Sementara itu pihak BPBD daerah Karangasem mengaku masih mendata kerusakan ini. Namun baru terpantau hanya di dusun Celagi di Tianyar, Kubu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca Selengkapnya