15 Sampel Kasus Covid-19 di Sumbar Positif Omicron
Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan kasus Omicron telah terdeteksi di provinsi itu. Bahkan 15 sampel positif Covid-19 dinyatakan sebagai varian baru itu.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, hasil itu didapatkan dari Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas (Unand). Sebanyak 15 dari 31 sampel yang diperiksa dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
“Sejauh ini, ada 15 sampel yang diperiksa terkonfirmasi positif Omicron (varian Covid-19) di Sumbar,” kata Jasman di Padang, Kamis (27/1).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
Jasman meminta masyarakat tak panik. Sebab kata dia, dengan vaksinasi Covid-19, gejala klinis dari varian Omicron tidak terlalu berat.
“Kita (Pemprov Sumbar) mendorong supaya masyarakat yang belum divaksin segera mendatangi pusat vaksinasi sebagai langkah antisipasi," jelas Jasman.
48 Persen dari Populasi Covid-19
Sementara itu, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand dr Andani Eka Putra menyebutkan, terdapat 31 sampel positif Covid-19 yang tercatat pada hari ini, Kamis (27/1). Sebanyak 15 sampel atau 48 persen dari total populasi positif itu dinyatakan sebagai varian Omicron.
“Saya memperkirakan 48 persen populasi Covid-19 kita adalah omicron. Data ini sinkron dengan peningkatan PR dari 0.1, naik 0,4, 0,6, 0,8 dan 1 persen. Hampir sama dengan data PR Jawa-Bali dan di atas non Jawa-Bali yang hanya 0,14 persen," jelas Andani.
Dia pun mengusulkan supaya vaksinasi, terutama bagi lansia lebih digencarkan. Gejala klinis varian Omicron diyakini tidak terlalu berat pada orang yang sudah divaksin.
"Rumah sakit harus disiapkan kembali sebagai antisipasi awal dan tracing dibuat lebih baik, sehingga kontrol lebih mudah,” kata dr Andani.
Selain itu, dia mengingatkan agar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 diatur dengan baik. Pusat perbelanjaan, kantor, hingga pasar harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca Selengkapnya