15 Siswa SD di Cilacap diduga keracunan susu dalam kemasan
Merdeka.com - Lima belas siswa SD Sidanegara 03, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap diduga mengalami keracunan susu dalam kemasan yang dijajakan di lingkungan sekolah pada Senin (8/10). Tiga dari lima belas siswa tersebut dirujuk ke RSUD Cilacap sebab mengalami demam dan sesak napas.
Kepala Seksi Survelence, Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Hutomo Eko Prasetyo mengatakan 15 siswa tersebut telah mendapat penanganan di Puskesmas Tengah Cilacap I. Tiga siswa diantaranya, yakni Kaila Kahka siswa kelas 4, Kania Puspita siswa kelas 4, dan Galih Agesta siswa kelas 3 dirujuk ke RSUD Cilacap. Sedang 12 siswa lainnya diperbolehkan pulang menjalami rawat jalan.
"Meski sudah ada yang diperbolehkan pulang, perkembangan kesehatan siswa tetap kami pantau terus," ujarnya, Senin (8/10)
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
-
Siapa yang mendesak BPOM untuk sosialisasi? Ia mendesak BPOM segera meningkatkan sosialisasi masif atas kebijakan anyar tersebut.
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Dimana Kementan melakukan Opla di Banyuasin? Kegiatan Opla di Banyuasin dilakukan di 15 Kecamatan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
Hasil dari wawancara dan hasil pemeriksaan medis, dikatakan Hutomo memang mengarah pada keracunan. Untuk mengetahui kepastiannya, sumber makanan yakni susu dalam kemasan yang dikonsumsi siswa akan diuji laboratorium terlebih dahulu.
"Kami akan memastikan susu itu masih layak dikonsumsi atau tidak. Sampel yang dikonsumsi siswa akan kami kirim ke laboratorium dulu. Jadi keracunan seperti apa kami dalami lebih lanjut," ujar Hutomo.
Sebagai tindak pencegahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap akan berkoordinasi dengan pihak POM atau pihak perijinan terkait jajanan konsumsi. Tindakan ini sebagai bentuk perlindungan konsumen, sekaligus mengetahui pasti bagaimana pendistribusian sampai pengolahan dan pengemasan susu kemasan yang diduga telah memgakibatkan kejadian keracunan.
"Hanya untuk penentuan KLB pada kejadian ini perlu analisa lebih lanjut," ujarnya.
Awal mula dugaan kejadian keracunan ini, dijelaskan Kapolsek Cilacap Tengah, Aceng Rohman berawal dari laporan dari masyarakat pada Senin (8/10) sekira pukul 12.00. Menindaklanjuti dugaan keracunan yang dialami siswa, kepolisian akan bergerak melakukan penyelidikan. Kepolisian akan melakukan penelusuran baik pada perusahaan susu dalam kemasan juga distributor.
"Dari pihak medis, informasi yanh kami dapat susu kemasan masih berlaku atau belum kadaluwarsa. Kami masih melakukan penyelidikan", ujar Aceng.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaDari 18 siswa siswi yang keracunan, sebanyak 17 orang sudah diperkenankan pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaPermen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca SelengkapnyaPenjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaSusu kental manis bukan minuman susu tunggal untuk anak Balita.
Baca SelengkapnyaPedagang dilarang menjual lem cap kambing dan sejenisnya kepada remaja
Baca SelengkapnyaPemerintah Provins Jawa Barat mencatat pasien anak yang menjalani cuci darah mencapai ratusan orang.
Baca SelengkapnyaPuluhan pasien anak menjalani proses cuci darah atau hemodialisis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca Selengkapnya