Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15 Siswa SD di Kudus keracunan usai makan mi diduga kedaluwarsa

15 Siswa SD di Kudus keracunan usai makan mi diduga kedaluwarsa Ilustrasi keracunan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - 15 siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah keracunan setelah menyantap mi rebus di sekolah, Jumat (10/11). Diduga mi yang dimakan sudah kedaluwarsa. Para korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Loekmono Hadi.

Selamet Harianto, salah satu siswa kelas VI yang keracunan mengakui ikut membeli mi rebus di pedagang yang mangkal di depan sekolah.

Sebetulnya, dia berupaya melihat masa kedaluwarsa namun penjualnya melarang dan langsung memotong kemasan mi agar tidak bisa dilihat.

Setelah memakan mi, perut terasa mual serta kepala pusing.

Fania, siswa lainnya kelas V mengakui hal yang sama bahwa ketika ingin melihat masa kedaluwarsa, ternyata pedagang menutup-nutupi.

"Ternyata, setelah menyantap mi rebus yang ditaruh di plastik perut terasa mual dan muntah," ujarnya.

Ia mengaku kapok membeli mi rebus dari penjual tersebut, karena sebelumnya teman di sekolah juga mengalami hal serupa ketika membeli makanan jenis sosis.

"Lain kali, saya tidak akan jajan sembarangan karena diduga keracunan harus dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.

Mariam, orang tua murid yang ditemui di RSUD dr. Loekmono Hadi mengakui, anaknya juga ikut membeli mi rebus yang mengakibatkan puluhan pelajar keracunan.

"Informasinya, kecap dan sausnya banyak semutnya," ujarnya.

Ia mengakui sering mengingatkan anaknya agar tidak sembarangan membeli makanan di luar kompleks sekolah, karena tidak ada jaminan makanan yang dijajakan higienis dan sehat.

"Karena anak-anak, ketika melihat teman lainnya berjajan tentu akan ikut," ujarnya.

Kebetulan saat istirahat hanya ada satu pedagang, sehingga siswa yang masih memiliki uang jajan tentu membeli di pedagang yang sama.

"Hampir semua siswa membeli makanan yang sama, yakni mi rebus namun tempat makannya pada kemasan plastik bukan disediakan gelas tersendiri," ujarnya.

Guru SDN Kayuapu Nurwati membenarkan, bahwa siswa kelas III, IV, V dan VI SD saat jam istirahat memang membeli mi rebus yang dijajakan salah seorang pedagang di luar sekolah.

Adapun jumlah siswa yang diduga mengalami keracunan ada 15 anak, sebanyak 13 anak di antaranya dirawat di RSUD dr. Loekmono Hadi, sedangkan dua dirawat di rumah karena meminta pulang lebih awal.

"Kami bersyukur, kesehatan semua siswa yang dibawa ke RSUD membaik, setelah sebelumnya menangis karena mengalami perut mual dan muntah," ujarnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan
Puluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan

Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.

Baca Selengkapnya
Permen Semprot Sebabkan Pelajar Mual dan Kejang sudah Kedaluwarsa tapi BPOM Sebut Masih Boleh Beredar, Ini Alasannya
Permen Semprot Sebabkan Pelajar Mual dan Kejang sudah Kedaluwarsa tapi BPOM Sebut Masih Boleh Beredar, Ini Alasannya

Permen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM

Baca Selengkapnya
30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset

30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset

Baca Selengkapnya
18 Siswa di Jepara Keracunan Usai Jajan Susu di Luar Sekolah, Polisi Cari Pedagang Untuk Penyelidikan
18 Siswa di Jepara Keracunan Usai Jajan Susu di Luar Sekolah, Polisi Cari Pedagang Untuk Penyelidikan

Saat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.

Baca Selengkapnya
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang

Untuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya
14 Santriwati di Rokan Hilir Keracunan Siomai, Satu Meninggal Dunia
14 Santriwati di Rokan Hilir Keracunan Siomai, Satu Meninggal Dunia

13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan
Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan

Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang

Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Keracunan Seusai Santap Hidangan Acara Khitanan di Gowa
Puluhan Warga Keracunan Seusai Santap Hidangan Acara Khitanan di Gowa

Polisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam

Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.

Baca Selengkapnya